Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Gorontalo, Unit Pelaksana Teknik (UPT) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Provinsi Gorontalo menggiatkan pembinaan keagamaan terhadap warga binaan, khususnya Muslim selama bulan Ramadan 1444 Hijriah.
Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik Lapas Kelas IIA Gorontalo Kasdin Lato di Gorontalo, Senin, mengatakan kegiatan keagamaan yang dilakukan itu, di antaranya belajar mengaji, tadarus, tausiah, dan buka puasa bersama.
Ia menjelaskan selama bulan Ramadan 1444 Hijriah, kegiatan bagi seluruh warga binaan pemasyarakatan lebih ditingkatkan, terlebih untuk pendidikan Al Quran.
"Setiap hari dilakukan pendampingan dari Kementerian Agama dengan menghadirkan penyuluh agama Islam kurang lebih 30 orang yang datang di Lapas Kelas IIA Gorontalo," ujar Kasdin.
Menurut dia, kegiatan keagamaan ini merupakan kewajiban yang harus dijalankan oleh warga binaan dan merupakan program dari pemerintah pusat.
"Jadi mereka wajib mengikuti kegiatan pembinaan untuk mendapatkan hak-hak mereka," tegas dia.
Dalam satu pekan ini, kata dia, program pembinaan keagamaan tersebut dilakukan sebanyak empat kali pada setiap hari Senin sampai Kamis mulai pukul 09.00-10.00 WITA.
"Kegiatan lain juga tetap dilakukan, seperti shalat berjamaah hingga buka puasa bersama yang dilakukan setiap hari selama bulan Ramadan ini," ujar Kasdin.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Lapas Gorontalo giatkan pembinaan keagamaan selama Ramadan 1444 H
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik Lapas Kelas IIA Gorontalo Kasdin Lato di Gorontalo, Senin, mengatakan kegiatan keagamaan yang dilakukan itu, di antaranya belajar mengaji, tadarus, tausiah, dan buka puasa bersama.
Ia menjelaskan selama bulan Ramadan 1444 Hijriah, kegiatan bagi seluruh warga binaan pemasyarakatan lebih ditingkatkan, terlebih untuk pendidikan Al Quran.
"Setiap hari dilakukan pendampingan dari Kementerian Agama dengan menghadirkan penyuluh agama Islam kurang lebih 30 orang yang datang di Lapas Kelas IIA Gorontalo," ujar Kasdin.
Menurut dia, kegiatan keagamaan ini merupakan kewajiban yang harus dijalankan oleh warga binaan dan merupakan program dari pemerintah pusat.
"Jadi mereka wajib mengikuti kegiatan pembinaan untuk mendapatkan hak-hak mereka," tegas dia.
Dalam satu pekan ini, kata dia, program pembinaan keagamaan tersebut dilakukan sebanyak empat kali pada setiap hari Senin sampai Kamis mulai pukul 09.00-10.00 WITA.
"Kegiatan lain juga tetap dilakukan, seperti shalat berjamaah hingga buka puasa bersama yang dilakukan setiap hari selama bulan Ramadan ini," ujar Kasdin.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Lapas Gorontalo giatkan pembinaan keagamaan selama Ramadan 1444 H
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023