Wakil Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli meminta kepada pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan para Camat se-Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo agar bisa serius memenuhi dokumen penilaian Kabupaten Layak Anak (KLA).

"KLA sebenarnya paling mudah kita raih, karena kemudahan itu sampai kita menganggap remeh, tapi kalau yang sulit semua mati-matian mengerjakan," ucap Merlan di Gorontalo, Kamis.

Wabup mengungkapkan hingga saat ini Kabupaten Bone Bolango belum mengantongi satu pun penghargaan KLA. Untuk itu ia menginginkan tahun 2023 Bone Bolango bisa mendapatkan predikat Pratama bahkan kalau perlu bisa mencapai Madya, Nindya dan Utama.

Wakil Bupati perempuan pertama di Bone Bolango itu, meminta terkait dengan konvergensi, perlu adanya pembagian tugas antar dinas-dinas terkait terhadap penanganan KLA tersebut, agar setiap program dari Pemda tidak hanya stagnan dan tidak menghasilkan apa-apa.

"Saya itu selalu minta setiap OPD tugaskan satu kepala bidang yang menangani, karena satu OPD ada beberapa konvergensi dengan beberapa kegiatan. Olehnya, ada pembagian tugas agar bisa ditanggung jawabkan," tegas Merlan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Gorontalo, Yana Yanti Suleman, mengatakan dengan adanya program Kabupaten Layak Anak, diharapkan dapat meminimalisir dan menghapus adanya kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Di sisi lain, Yana mengungkapkan hingga saat ini Kabupaten Bone Bolango belum mendapatkan predikat apapun untuk KLA.

Namun ia memahami bahwa Pemerintah Kabupaten Bone Bolango dalam hal ini Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DinSos-P3APPKB) sudah berupaya memaksimalkan kinerja untuk mencapai penghargaan itu.

Tetapi ada hal-hal yang sudah dilakukan, namun belum terdokumentasikan. Ada yang sudah didokumentasikan namun belum diunggah.

"Olehnya ini yang harus kita benahi di sini. Saya optimistis Kabupaten Bone Bolango bisa capai itu, karena saya melihat untuk sekarang nilainya sudah mencapai 660, dan itu akan bertambah hingga nantinya Bone Bolango menjadi KLA di 2023," ucap Yana.

Kepala Dinsos-P3APPKB Bone Bolango, Lukman A. Daud, menjelaskan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango sudah menggelar rapat koordinasi yang bertujuan untuk mewujudkan Kabupaten Bone Bolango sebagai Kabupaten Layak Anak.

"Kita sudah bekerja hanya memang kita harus menyiapkan pelaporan item-item yang harus diinput sekaligus meningkatkan layanan perempuan dan anak," jelas Lukman A. Daud.

Lukman menambahkan sebenarnya perlindungan kita terhadap perempuan dan anak di Bone Bolango sudah bagus, baik dari kelayakan kehidupan anak, perlindungan dan kesehatannya sudah jalan.

"Jadi kita tinggal menguatkan data dan meningkatkan fungsi-fungsi layanan," pungkas dia.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023