Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, berkomitmen untuk mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA) dengan fokus pada upaya pencapaian 24 indikator yang ada.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Gorontalo meluncurkan SDN 9 Limboto sebagai Sekolah Ramah Anak (SRA), Masjid Al-Mourqi sebagai Masjid Ramah Anak (MRA), dan Puskesmas Telaga Biru sebagai Puskesmas Ramah Anak (PRA) yang dihadiri langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise, Selasa.
Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo mengatakan anak adalah masa depan bangsa dan generasi penerus bangsa, setiap anak perlu mendapatkan kesempatan yang seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang baik fisik, mental, sosial serta memperoleh perlindungan dan terpenuhi hak-haknya.
"Upaya kita untuk membangun karakter anak merupakan usaha besar yang hasilnya akan nampak dalam beberapa dekade yang akan datang," ujarnya.
Ia mengungkapkan, pemenuhan hak-hak anak dimasa sekarang merupakan jaminan atas ketersediaan sumber daya manusia unggul Indonesia pada umumnya dan Kabupaten Gorontalo pada khususnya.
Sebelumnya,?Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise mengapresiasi langkah Pemkab Gorontalo untuk mewujudkan Kabupaten Layak Anak.
Ia berharap setelah pencanangan hari ini, Kabupaten Gorontalo dapat meningkatkan jumlah Sekolah ramah Anak, Masjid Ramah Anak, dan Puskesmas Ramah Anak, karena semakin banyak jumlahnya, maka semakin banyak anak terpenuhi hak-haknya dan terlindungi.
"Selain jumlah, kualitas juga harus tetap diperhatikan dan menekankan pentingnya SRA, MRA, dan PRA guna memastikan hak anak terpenuhi dan terlindungi," ungkap Menteri Yohana Yembise.
Kabupaten Gorontalo Komitmen Wujudkan KLA
Rabu, 29 Agustus 2018 8:41 WIB