Poso (ANTARA GORONTALO) - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengimbau Santoso Pimpinan Mujahiddin Indonesia Timur yang memimpin aksi terorisme di Poso selama ini untuk menyerahkan diri melalui pemerintah provinsi.

"Saya menjamin keselamatan dirinya jika menyerahkan diri. Dia tidak akan diapa-apakan (disiksa) meski proses hukum akan tetap berjalan," kata Gubernur Longki di Poso, Senin, dalam sambutannya pada serah terima jabatan Bupati Poso dari Sinsigus Songgo kepada Darmin Sigilipu yang baru dilantik Rabu (17/2).

Jaminan keselamatan Santoso tersebut merupakan bentuk keseriusan gubernur sebagai penanggung jawab pemerintahan di provinsi ini dan demi keamanan Kabupaten Poso.

"Saya selaku gubernur mengirim pesan kepada Santoso, jika dia menyerahkan diri kepada kami, kami siap untuk menfasilitasi untuk menjamin keselamatan dirinya, walapun persolan hukum akan tetap ada prosesnya," ujarnya.

Longki berharap Bupati Poso yang baru Darmin Sigilipu yang purnawirawan TNI AL (Marinir) itu bisa menjaga keamanan Poso dengan lebih baik ke depan.

"Sekiranya Santoso mendengar ucapan saya ini, dari pada dikejar terus menerus lebih baik menyerahkan diri. Saya selaku gubernur juga Bupati Poso siap menjamin keselamatan Santoso, seperti yang terjadi di Aceh oleh kelompok Dimini. Persoalan hukum adalah persoalan kedua yang akan dilalui, namun kami menjamin keselamatan dirinya," tutur Longki lagi.

Sebelum menghadiri serah terima jabatan Bupati Poso, Gubernur Longki pada Senin pagi menghadiri sertijab Bupati Sigi di Biromaru, kemudian menuju Poso menempuh perjalanan darat sejauh 215 kilometer.

Usai sertijab di Poso, Gubernur yang didampingi istrinya Zalzulmida menuju Ampana, Ibu kota Kabupaten Tojo Unauna untuk menghadiri sertijab Bupati Tojo Unauna pada Senin malam dan dari Ampana, rombongan menuju Kolonodale dengan jarak perjalanan 150 kilometer untuk menghadiri sertijab Bupati Morowali Utara yang dijadwalkan berlangsung Selasa pagi.

Dalam setiap kesempatan sertijab, gubernur mengimbau supaya semua kelompok yang berseberangan saat pilkada untuk melupakan perbedaan dan bersatu membangun daerah untuk kemajuan bersama.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016