Layanan mobile banking Bank Syariah Indonesia (BSI) berangsur pulih meskipun belum sempurna, sedangkan untuk transaksi secara manual telah berjalan lancar baik via kantor cabang maupun mesin ATM.
"Untuk mobile banking belum bisa semua pulih, semalam saya sudah mencoba kirim uang, tapi tidak bisa diproses," kata seorang nasabah BSI di Aceh Abdul Aziz di Banda Aceh, Minggu.
Azis menyampaikan sejak Sabtu (13/5) sampai hari Minggu dirinya terus mencoba memilih menu top up pada aplikasi mobile banking BSI, tetapi belum juga bisa diproses. Namun, khusus untuk transfer ke sesama BSI sudah berhasil.
"Untuk transfer sesama bank BSI hari ini sudah bisa, tetapi kalau untuk top up ke dompet digital seperti ke Dana itu belum bisa diproses," ujarnya.
Ia berharap BSI mempercepat perbaikan sistem mobile banking sehingga semua menu transaksi yang tersedia di aplikasi dapat dimanfaatkan kembali seperti sebelumnya.
Hal senada juga disampaikan nasabah BSI di Aceh lainnya, Fauzan yang menyampaikan bahwa dirinya mengaku sudah dapat menggunakan aplikasi mobile khusus untuk transfer ke sesama BSI. Namun, kondisinya juga belum stabil karena masih bermasalah untuk pengiriman antarbank.
"Seperti semalam saya ada coba kirim uang ke bank lain dari mobile banking dan tidak bisa, kalau ke sesama bank bisa," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, lanjut Fauzan, seorang temannya yang juga menjadi nasabah BSI hari ini masih mengalami kendala pengiriman antarbank, karena sudah beberapa jam uang yang ditransfer belum juga masuk ke rekening tujuan.
"Memang sudah membaik sesama bank, tetapi kalau antarbank masih belum stabil seperti yang dialami teman saya. Semoga terus membaik," kata Fauzan.
Berbeda via mobile banking, untuk transaksi secara manual baik ke kantor cabang maupun via ATM sudah berjalan baik. Proses transfer maupun penarikan menggunakan ATM lancar sampai hari ini.
Terkait permasalahan itu, PT BSI menyatakan seluruh layanan perbankan perseroan tersebut sudah berangsur normal dan pulih sejak Kamis (11/5) dan senantiasa meningkatkan pengamanan sistem IT perseroan berdasarkan pedoman dan standar yang ditetapkan
“Gangguan di IT BSI sebenarnya telah dapat dipulihkan (recover operation) segera dan ini merupakan response recovery yang baik. Prioritas utama kami menjaga data dan dana nasabah,” kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi.
Ia menjelaskan BSI terus memperkuat keamanan teknologi perseroan dalam divisi khusus yang berada di bawah CISO (Chief Information and Security Officer). Di mana CISO kerjanya sama seperti satpam fisiK, melakukan ronda, tapi ronda dari sisi teknologi. CISO akan melihat titik-titik weak point yang harus ditutup.
Layanan BSI sudah menunjukkan kemajuan signifikan sejak Kamis (12/5), baik di kantor cabang, ATM maupun mobile banking khususnya fitur-fitur basic sehingga dapat digunakan oleh nasabah untuk bertransaksi.
“Itu adalah satu upaya untuk melindungi data-data nasabah. BSI terus bekerja sama dan berkoordinasi dengan otoritas terkait, akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan dan comply terhadap aturan yang berlaku,” ujar Hery Gunardi.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
"Untuk mobile banking belum bisa semua pulih, semalam saya sudah mencoba kirim uang, tapi tidak bisa diproses," kata seorang nasabah BSI di Aceh Abdul Aziz di Banda Aceh, Minggu.
Azis menyampaikan sejak Sabtu (13/5) sampai hari Minggu dirinya terus mencoba memilih menu top up pada aplikasi mobile banking BSI, tetapi belum juga bisa diproses. Namun, khusus untuk transfer ke sesama BSI sudah berhasil.
"Untuk transfer sesama bank BSI hari ini sudah bisa, tetapi kalau untuk top up ke dompet digital seperti ke Dana itu belum bisa diproses," ujarnya.
Ia berharap BSI mempercepat perbaikan sistem mobile banking sehingga semua menu transaksi yang tersedia di aplikasi dapat dimanfaatkan kembali seperti sebelumnya.
Hal senada juga disampaikan nasabah BSI di Aceh lainnya, Fauzan yang menyampaikan bahwa dirinya mengaku sudah dapat menggunakan aplikasi mobile khusus untuk transfer ke sesama BSI. Namun, kondisinya juga belum stabil karena masih bermasalah untuk pengiriman antarbank.
"Seperti semalam saya ada coba kirim uang ke bank lain dari mobile banking dan tidak bisa, kalau ke sesama bank bisa," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, lanjut Fauzan, seorang temannya yang juga menjadi nasabah BSI hari ini masih mengalami kendala pengiriman antarbank, karena sudah beberapa jam uang yang ditransfer belum juga masuk ke rekening tujuan.
"Memang sudah membaik sesama bank, tetapi kalau antarbank masih belum stabil seperti yang dialami teman saya. Semoga terus membaik," kata Fauzan.
Berbeda via mobile banking, untuk transaksi secara manual baik ke kantor cabang maupun via ATM sudah berjalan baik. Proses transfer maupun penarikan menggunakan ATM lancar sampai hari ini.
Terkait permasalahan itu, PT BSI menyatakan seluruh layanan perbankan perseroan tersebut sudah berangsur normal dan pulih sejak Kamis (11/5) dan senantiasa meningkatkan pengamanan sistem IT perseroan berdasarkan pedoman dan standar yang ditetapkan
“Gangguan di IT BSI sebenarnya telah dapat dipulihkan (recover operation) segera dan ini merupakan response recovery yang baik. Prioritas utama kami menjaga data dan dana nasabah,” kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi.
Ia menjelaskan BSI terus memperkuat keamanan teknologi perseroan dalam divisi khusus yang berada di bawah CISO (Chief Information and Security Officer). Di mana CISO kerjanya sama seperti satpam fisiK, melakukan ronda, tapi ronda dari sisi teknologi. CISO akan melihat titik-titik weak point yang harus ditutup.
Layanan BSI sudah menunjukkan kemajuan signifikan sejak Kamis (12/5), baik di kantor cabang, ATM maupun mobile banking khususnya fitur-fitur basic sehingga dapat digunakan oleh nasabah untuk bertransaksi.
“Itu adalah satu upaya untuk melindungi data-data nasabah. BSI terus bekerja sama dan berkoordinasi dengan otoritas terkait, akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan dan comply terhadap aturan yang berlaku,” ujar Hery Gunardi.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023