Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya, meminta pihak Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk melakukan intervensi kepada masyarakat dengan kondisi kemiskinan ekstrem.

"Intervensi kemiskinan ekstrem dapat dilakukan Baznas untuk mengurangi kemiskinan di Gorontalo, antara lain penyaluran dan pemanfaatan dana zakat untuk miskin ekstrem harus lebih besar dari penerima yang berhak (mustahik) lainnya," kata Gubernur Ismail, di Gorontalo, Sabtu.

Ia berharap, Baznas memberi prioritas kepada kelompok masyarakat yang tergolong miskin ekstrem. Hal itu diungkapkannya pada pertemuan dengan para komisioner Baznas Provinsi Gorontalo, serta Direktur Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS), di rumah jabatan gubernur.

Menurutnya, dalam rangka mengentaskan kemiskinan, Baznas Provinsi Gorontalo harus segera menyusun berbagai program dengan menggunakan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). "Pemerintah Provinsi serta kabupaten dan kota sangat mengharapkan intervensi tersebut. Ada warga miskin ekstrem perlu ditangani cepat. Kita berharap pihak Baznas dapat melakukannya," kata Ismail.

Ia pun berharap, program penanganan kemiskinan oleh pemerintah daerah dapat sinergi dengan program program Baznas dalam menyalurkan dana zakat bagi yang berhak.

Baznas Provinsi Gorontalo juga diharapkan melakukan sosialisasi pengumpulan zakat, infak, sedekah kepada organisasi perangkat daerah (OPD), Lembaga Negara (TNI Polri), instansi vertikal, BUMN, BUMD, dan Perguruan Tinggi, agar semakin banyak pemberi zakat (muzakki) menyalurkan zakat melalui Baznas.***

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023