Harga cabai rawit di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mengalami kenaikan dalam tiga hari terakhir.

"Harga cabai rawit naik lagi. Sebelumnya Rp25 ribu per kilo gram, kini naik menjadi Rp45 ribu per kilo gram di tingkat pedagang," kata Bambang, pedagang rempah-rempah di Desa Moluo, Kecamatan Kwandang, Sabtu.

Ia mengatakan, biasanya membeli cabai rawit dari pemasok. "Dalam setiap pekan, membeli tiga hingga empat kali. Sekali beli sebanyak 10 hingga 15 kilo gram," katanya.

Meski naik kata Bambang (43), penjualan masih normal atau belum berpengaruh pada tingkat permintaan.

Listia (53) penjual cabai rawit di pasar tradisional Kwandang, mengaku harga cabai rawit mengalami kenaikan karena pasokan agak berkurang.

"Saat ini masih musim tanam. Kemungkinan harga akan mengalami kenaikan tiga hingga empat bulan mendatang," katanya.

Ia memasok cabai rawit dari petani lokal. "Keuntungannya, dapat menghemat biaya transportasi, juga komoditas yang dibeli lebih tahan lama karena lebih segar," katanya.

Menurutnya, permintaan cabai rawit biasanya mengalami penurunan jika harga mencapai lebih dari Rp50 ribu per kilo gram.

Sekretaris Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Gorontalo Utara, Grace Mangosa, mengatakan, pihaknya terus memantau pergerakan harga komoditas pangan termasuk rempah-rempah di daerah itu.

Saat ini, harga cabai rawit, tomat, bawang merah dan bawang putih memang mengalami kenaikan sekitar 30 hingga 40 persen.

"Kita pantau ketersediaan stok khususnya jelang hari raya Idul Adha. Yang pasti hingga kini stok aman tersedia di seluruh pasar tradisional yang ada," katanya.***

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023