Gorontalo (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) penduduk yang bekerja di Provinsi Gorontalo pada bulan Februari 2024 berjumlah 633.463 orang atau naik 10.534 orang dari Februari tahun 2023.
Kepala BPS Provinsi Gorontalo Mukhamad Mukhanif di Gorontalo, Rabu mengatakan hal itu terjadi seiring terjadinya peningkatan lapangan pekerjaan di daerah itu.
"Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan terbesar adalah administrasi pemerintahan dan pertahanan, pendidikan, kesehatan dan kegiatan sosial lainnya sebesar 15.657 orang," ucap dia.
Jumlah angkatan kerja Provinsi Gorontalo berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Februari 2024 sebanyak 653.381 orang, naik 10.710 orang dibandingkan kondisi Februari 2023.
"Sebanyak 34,17 persen penduduk bekerja pada kegiatan formal, naik 4,05 persen poin dibanding bulan Februari 2023," ujar Mukhanif.
Selanjutnya untuk persentase setengah pengangguran naik sebesar 1,97 persen poin, sementara pekerja paruh waktu turun sebesar 0,14 persen poin dibanding Februari 2023.
Sedangkan tingkat pengangguran terbuka bulan Februari 2024 sebesar 3,05 persen atau mengalami penurunan 0,02 persen poin dibandingkan Februari 2023.
Ia menjelaskan, penduduk usia kerja (PUK) merupakan semua orang yang berumur 15 tahun ke atas. Pada usia ini, mereka memiliki potensi untuk masuk ke dalam pasar kerja. Penduduk usia kerja mengalami tren yang cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di Provinsi Gorontalo.
Penduduk usia kerja pada bulan Februari 2024 sebanyak 927.022 orang, naik sebanyak 16.565 orang dibandingkan Februari 2023. Sebagian besar penduduk usia kerja merupakan angkatan kerja, yaitu 70,48 persen atau 653.381 orang, sisanya termasuk bukan angkatan kerja sebanyak 273.641 orang.
BPS: penduduk bekerja di Gorontalo bertambah 10.534 orang
Rabu, 8 Mei 2024 8:22 WIB