Cape Canaveral (ANTARA GORONTALO) - Astronot Badan Antariksa Amerika Serikat
(NASA) Scott Kelly dan kosmonot Rusia Mikhail Kornienko kembali ke Bumi
pada Rabu (2/3) setelah hampir setahun di Stasiun Antariksa
Internasional.
Kapsul Soyuz yang membawa Kelly, Kornienko dan Sergey Volkov serta kosmonot Rusia lainnya melakukan pendaratan parasut di stepa dekat kota Zhezkazgan, Kazakhstan, pukul 10.26 waktu setempat, sekitar tiga setengah jam setelah meninggalkan stasiun antariksa internasional.
Kelly dan Kornienko sudah berada di stasiun luar angkasa selama 340 hari, sekitar dua kali lebih lama dari awak sebelumnya.
Penerbangan mereka mencatatkan rekor di stasiun antariksa dan merupakan misi antariksa terpanjang bagi Amerika Serikat.
Volkov, yang sudah berada di antariksa selama lima setengah bulan, menjadi yang pertama muncul dari kapsul dan disambut oleh ayahnya Alexander Volkov yang juga kosmonot.
Kelly muncul kemudian, dengan penuh semangat melambaikan tangannya dan tersenyum sebelum memulai percakapan lewat telepon satelit.
Dalam masa hampir setahun mereka di antariksa, Kelly (52) dan Kornienko (55) sudah menjadi subjek lusinan penelitian medis dan studi-studi ilmiah untuk lebih banyak belajar tentang bagaimana tubuh manusia menyesuaikan diri dengan kondisi tanpa bobot dan radiasi tinggi lingkungan antariksa.
Riset itu ditujukan untuk membantu badan antariksa Amerika Serikat dan mitranya membangun rencana misi manusia ke Mars yang akan berlangsung setidaknya dua tahun.
Kelly dan saudara kembar identiknya Mark, seorang bekas astronot NASA, juga berpartisipasi dalam studi-studi genetik, yang pertama dilakukan untuk menilai kemungkinan adanya perubahan genetik selama penerbangan antariksa berdurasi panjang.
Misi 340 hari Kelly melampaui rekor lama penerbangan antariksa Amerika Serikat sebelumnya yang berlangsung 215 hari, yang dicatat bekas astronot Michael Lopez-Alegria saat berada di stasiun antariksa tahun 2007.
Misi terpanjang dunia dilakukan oleh kosmonot era Soviet di stasiun antariksa Mir yang sekarang sudah ditutup, meliputi penerbangan sepanjang 438 hari dari Januari 1994 sampai Maret 1995 oleh pemegang rekor Valeri Polyakov, seorang dokter.
Stasiun Antariksa Internasional, proyek bersama Amerika Serikat, Rusia, Eropa, Jepang dan Kanada, melanjutkan Mir dan yang secara permanen dikelola oleh awak yang dirotasi sejak tahun 2000.
Stasiun yang seukuran rumah dengan lima ruang tidur dan dibangun dengan biaya 100 miliar dolar AS itu terbang sekitar 400 kilometer di atas Bumi, demikian seperti dilansir kantor berita Reuters.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
Kapsul Soyuz yang membawa Kelly, Kornienko dan Sergey Volkov serta kosmonot Rusia lainnya melakukan pendaratan parasut di stepa dekat kota Zhezkazgan, Kazakhstan, pukul 10.26 waktu setempat, sekitar tiga setengah jam setelah meninggalkan stasiun antariksa internasional.
Kelly dan Kornienko sudah berada di stasiun luar angkasa selama 340 hari, sekitar dua kali lebih lama dari awak sebelumnya.
Penerbangan mereka mencatatkan rekor di stasiun antariksa dan merupakan misi antariksa terpanjang bagi Amerika Serikat.
Volkov, yang sudah berada di antariksa selama lima setengah bulan, menjadi yang pertama muncul dari kapsul dan disambut oleh ayahnya Alexander Volkov yang juga kosmonot.
Kelly muncul kemudian, dengan penuh semangat melambaikan tangannya dan tersenyum sebelum memulai percakapan lewat telepon satelit.
Dalam masa hampir setahun mereka di antariksa, Kelly (52) dan Kornienko (55) sudah menjadi subjek lusinan penelitian medis dan studi-studi ilmiah untuk lebih banyak belajar tentang bagaimana tubuh manusia menyesuaikan diri dengan kondisi tanpa bobot dan radiasi tinggi lingkungan antariksa.
Riset itu ditujukan untuk membantu badan antariksa Amerika Serikat dan mitranya membangun rencana misi manusia ke Mars yang akan berlangsung setidaknya dua tahun.
Kelly dan saudara kembar identiknya Mark, seorang bekas astronot NASA, juga berpartisipasi dalam studi-studi genetik, yang pertama dilakukan untuk menilai kemungkinan adanya perubahan genetik selama penerbangan antariksa berdurasi panjang.
Misi 340 hari Kelly melampaui rekor lama penerbangan antariksa Amerika Serikat sebelumnya yang berlangsung 215 hari, yang dicatat bekas astronot Michael Lopez-Alegria saat berada di stasiun antariksa tahun 2007.
Misi terpanjang dunia dilakukan oleh kosmonot era Soviet di stasiun antariksa Mir yang sekarang sudah ditutup, meliputi penerbangan sepanjang 438 hari dari Januari 1994 sampai Maret 1995 oleh pemegang rekor Valeri Polyakov, seorang dokter.
Stasiun Antariksa Internasional, proyek bersama Amerika Serikat, Rusia, Eropa, Jepang dan Kanada, melanjutkan Mir dan yang secara permanen dikelola oleh awak yang dirotasi sejak tahun 2000.
Stasiun yang seukuran rumah dengan lima ruang tidur dan dibangun dengan biaya 100 miliar dolar AS itu terbang sekitar 400 kilometer di atas Bumi, demikian seperti dilansir kantor berita Reuters.
Penerjemah: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016