Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Forum Biodiversitas Gorontalo menilai bahwa daerah ini perlu memiliki agen pelindung biodiversitas karena adanya keanekaragaman hayati yang melimpah.

"Banyak lokasi di Gorontalo yang memiliki satwa atau biota endemik, sementara perburuan terhadap satwa ini terus meningkat. Harus ada agen yang bisa melindungi," kata anggota forum Iwan Hunowu dari Wildlife Conservation Society, Jumat.

Agen tersebut, kata dia, adalah generasi muda dan warga yang tinggal di sekitar taman nasional, suaka margasatwa, cagar alama, maupun danau yang menjadi habitat satwa liar.

Ia mencontohkan Danau Limboto menjadi tempat persinggahan burung migran dari arah Utara ke Selatan maupun sebaliknya.

"Kita bisa menandai burung ini agar bisa dipantau pergerakannya oleh orang di belahan bumi lain. Warga di Danau Limboto bisa dilatih untuk melakukan ini, dengan begitu mereka menjadi agen yang turut melindungi keanekaragaman hayati," jelasnya.

Di sisi lain, komunitas remaja maupun komunitas hobi juga bisa menjadi agen yang turut serta dalam kampanye biodiversitas.

Forum Biodiversitas Gorontalo memperingati Hari Hidupan Liar Sedunia (World Wildlife Day), dengan menggelar diskusi terkait keanekaragaman hayati di Danau Limboto.

Forum ini mengusulkan agar Danau Limboto menjadi kawasan perlindungan satwa liar.

Danau Limboto merupakan satu dari 15 danau kritis di Indonesia, karena mengalami pendangkalan akibat sedimentasi dan penyusutan luas.

Berdasarkan data LIPI, luas Danau Limboto sampai tahun 2007 sebesar 2.537,152 hektare, dengan kedalaman sekitar 2,5 m sedangkan luas daerah tangkapan air sekitar 900 km2.

Pada tahun 1932 rata-rata kedalaman Danau Limboto 30 meter dengan luas 7.000 hektare, dan tahun 1961 rata-rata kedalaman Danau berkurang menjadi 10 meter dan luas menjadi 4.250 hektare.

Di danau ini hidup sedikitnya 9 jenis tumbuhan air, serta 12 jenis ikan yang empat spesies diantaranya adalah endemik.

Mulai tahun 2013, para pengamat burung di Gorontalo mencatat ada 36 jenis burung migran yang singgah di danau ini.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016