Gorontalo (ANTARA) - Kelompok Kerja Mangrove Daerah (KKMD) Provinsi Gorontalo memberi penguatan kapasitas kepada kelompok pengelola mangrove.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Gorontalo Fayzal Lamakaraka di Gorontalo, Kamis, mengatakan kegiatan tersebut berkolaborasi dengan Direktorat Rehabilitasi Perairan Darat dan Mangrove melalui program Mangrove for Coastal Resilience (M4CR).
Tujuan kegiatan ini di antaranya meningkatkan inovasi masyarakat dalam pengelolaan mangrove berkelanjutan sebagai bentuk upaya peningkatan kesejahteraan. Kemudian menyadarkan masyarakat akan pentingnya ekosistem mangrove sebagai pemicu upaya perlindungan ekosistem mangrove di tingkat tapak, serta penurunan alih fungsi ekosistem mangrove dan pemanfaatan yang tidak berkelanjutan.
Fayzal mengatakan mangrove merupakan salah satu ekosistem penting dengan berbagai macam manfaat seperti ekosistem perlindungan pesisir, pencegah erosi pantai dan instrusi air laut, serta sebagai sumber keanekaragaman hayati dan sumber obat-obatan.
Kemampuan ekosistem mangrove dalam penyerapan karbon jauh lebih tinggi dibanding dengan ekosistem lainnya.
"Olehnya besar harapan kami melalui kegiatan penguatan kapasitas pengelola mangrove Provinsi Gorontalo ini menjadi langkah strategis kita semua dalam memberikan perhatian khusus pada lingkungan serta dapat mengoptimalkan hasil mangrove ini menjadi produk bernilai ekonomi tinggi," kata Fayzal.
Ia berpesan agar kelompok masyarakat desa memiliki perhatian akan pentingnya ekosistem mangrove serta memanfaatkan kegiatan ini sebaik mungkin. Apalagi tiga kabupaten yang mempunyai potensi besar untuk pengolahan mangrove dan kelestarian-nya bagi kehidupan.
Kondisi ekosistem mangrove di Provinsi Gorontalo, dengan luas 9.257,21 Ha tersebar di tiga kabupaten yakni Boalemo 1.519,33 Ha, Gorontalo Utara 3.272,32 Ha, dan Pohuwato 3.272,32 Ha.
Berdasarkan wilayah administrasi, luas lahan mangrove yang ada di Provinsi Gorontalo dibagi dengan zonasi berdasarkan jenis vegetasi yang dominan yakni, Zona Rhizophora, Zona Avicennia, Zona Bruguiera, dan Zona Nipa.*
KKMD Gorontalo beri penguatan kapasitas kelompok pengelola mangrove
Jumat, 20 September 2024 7:50 WIB