Jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo, Provinsi Gorontalo, mengenakan pakaian adat nusantara pada upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Kemerdekaan  Republik Indonesia yang diselenggarakan di Gelanggang Olahraga Nani Wartabone.
Wali Kota Gorontalo Marten Taha di Gorontalo, Kamis, mengatakan pakaian adat nusantara sengaja dikenakan pada peringatan HUT Ke-78  RI sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, sebab dinilai memiliki makna keberagaman budaya di Indonesia.

"Kita kenakan pakaian adat nusantara pada upacara menaikkan dan menurunkan bendera memperingati HUT Ke-78  RI tingkat Kota Gorontalo," kata Wali Kota Marten Taha.

Pakaian adat kata dia, menggambarkan betapa kaya budaya dan adat Tanah Air Indonesia. Terdapat ratusan jenis pakaian adat yang dikenakan pada parade dalam upacara peringatan HUT RI tahun ini. "Saya harap ini menambah cakrawala masyarakat tentang ragam pakaian adat nusantara," katanya.

Ia mengatakan, pada momen peringatan hari kemerdekaan tahun ini, setiap organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo diwajibkan mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah.

Situasi ini menggambarkan kebersamaan, rasa solidaritas dari seluruh anak bangsa yang ditunjukkan melalui pakaian adat yang dikenakan.

Menurutnya, hal ini menjadi suatu kebanggaan bagi seluruh rakyat Indonesia atas kekayaan budaya dan adat istiadat yang dimiliki.

"Di mata dunia, Indonesia merupakan salah satu negara yang menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan dalam keberagaman. Kita membuktikan hari ini," kata Marten.

Ia berharap, parade pakaian adat itu dapat lebih membangkitkan semangat nasionalisme dan rasa persaudaraan yang kuat, khususnya bagi warga di Kota Gorontalo.

Upacara tersebut berlangsung aman dan lancar. Diikuti jajaran pemkot, pelajar se-Kota Gorontalo, juga disaksikan masyarakat luas.

Pewarta: Susanti Sako/Zulkifli Polimengo

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023