Karyawan Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo dan BPS Kabupaten Bone Bolango mengenakan pakaian adat daerah pada upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke 78 Republik Indonesia di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Kamis.
Kepala BPS Provinsi Gorontalo Mukhamad Mukhanif mengatakan pada upacara tahun ini, karyawan mengenakan pakaian adat dari Gorontalo, Jawa, Sunda, Betawi dan lainnya.
"Tahun ini kita mengangkat tema terus melaju untuk Indonesia maju," ucap Mukhanif.
Ia mengatakan, sejalan dengan amanat undang-undang Nomor 16 tahun 1967 dan Peraturan Presiden nomor 39 tahun 2019 tentang satu data Indonesia, diharapkan peran BPS sebagai penyedia statistik dasar.
Sekaligus pembina data statistik harus diperkuat dan mampu menetapkan prioritas kegiatan berdasarkan arahan pembangunan Pemerintah yang tertuang dalam RPJPN 2025-2045.
Hal itu penting untuk meningkatkan pemanfaatan data BPS, mengurangi beban responden dan mengoptimalkan efektivitas dan efisiensi sumber daya BPS.
"Kita harus memperluas peran BPS, bukan sebatas penyediaan data tetapi juga harus mampu memberikan wawasan untuk penyempurnaan kebijakan pembangunan serta perkuat peran di tingkat global," ungkap Mukhanif.
Sebagai negara kepulauan terbesar dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, ia yakin dari segi penyelenggaraan statistik Indonesia dalam hal ini BPS sudah memiliki pengetahuan yang mumpuni dibandingkan negara-negara lain.
"saya ingin menekankan bahwa penting bagi kita semua untuk membangun kesamaan persepsi dan langkah agar BPS dapat menghadapi tantangan dan mengambil peran strategis seperti yang kita harapkan," jelas Mukhanif.
Upacara kemerdekaan RI BPS Provinsi Gorontalo dirangkaikan dengan penyerahan penghargaan kepada Amar Sumandari sebagai pegawai teladan BPS Provinsi Gorontalo Triwulan II tahun 2023.
Selain itu ada juga parade budaya yang menampilkan pakaian adat nasional dari berbagai daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
Kepala BPS Provinsi Gorontalo Mukhamad Mukhanif mengatakan pada upacara tahun ini, karyawan mengenakan pakaian adat dari Gorontalo, Jawa, Sunda, Betawi dan lainnya.
"Tahun ini kita mengangkat tema terus melaju untuk Indonesia maju," ucap Mukhanif.
Ia mengatakan, sejalan dengan amanat undang-undang Nomor 16 tahun 1967 dan Peraturan Presiden nomor 39 tahun 2019 tentang satu data Indonesia, diharapkan peran BPS sebagai penyedia statistik dasar.
Sekaligus pembina data statistik harus diperkuat dan mampu menetapkan prioritas kegiatan berdasarkan arahan pembangunan Pemerintah yang tertuang dalam RPJPN 2025-2045.
Hal itu penting untuk meningkatkan pemanfaatan data BPS, mengurangi beban responden dan mengoptimalkan efektivitas dan efisiensi sumber daya BPS.
"Kita harus memperluas peran BPS, bukan sebatas penyediaan data tetapi juga harus mampu memberikan wawasan untuk penyempurnaan kebijakan pembangunan serta perkuat peran di tingkat global," ungkap Mukhanif.
Sebagai negara kepulauan terbesar dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, ia yakin dari segi penyelenggaraan statistik Indonesia dalam hal ini BPS sudah memiliki pengetahuan yang mumpuni dibandingkan negara-negara lain.
"saya ingin menekankan bahwa penting bagi kita semua untuk membangun kesamaan persepsi dan langkah agar BPS dapat menghadapi tantangan dan mengambil peran strategis seperti yang kita harapkan," jelas Mukhanif.
Upacara kemerdekaan RI BPS Provinsi Gorontalo dirangkaikan dengan penyerahan penghargaan kepada Amar Sumandari sebagai pegawai teladan BPS Provinsi Gorontalo Triwulan II tahun 2023.
Selain itu ada juga parade budaya yang menampilkan pakaian adat nasional dari berbagai daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023