Gorontalo, 27/3 (Antara) - Ratusan umat kristiani dari Gereja Maranatha Limboto, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo melakukan pawai obor pada Sabtu (26/3) malam.
Pantauan ANTARA, peserta pawai obor start dari Gereja Maranatha dan bergerak kearah RSUD Dunda Limboto dan melintasi Menara Pakaya dan finis di Gereja Maranatha lagi.
Ketua panitia pawai obor, Yosis Ruung, mengatakan kegiatan ini adalah lomba pawai obor yang dilaksanakan untuk memperingati hari Paskah.
"Kegiatannya adalah pawai obor yang menandakan kita telah menang dengan melewati kegelapan, kegiatan ini dilombakan namum lebih diutamakan lomba dalam iman, bukan siapa yang lebih baik dalam pawai obor," ungkap Yosis.
Yosis juga mengatakan peserta dari pawai obor ini adalah jemaat kolom dan masing masing kolom mengikuti ini untuk menyenangi Tuhan Yesus.
Sementara itu, Ketua Jemaat Gereja Maranatha, Pendeta Oktavien Labuno Moses mengatakan atribut yang dipakai oleh peserta pawai adalah menuntut kreatifitas masing masing dan dilombakan.
"Dalam kegiatan ini tidak mencari siapa yang menang, atribut yang dikenakan adalah salib, prajurit dan pendeta ataupun atribut keagamaan kristen yang mencerminkan iven mulai dari sengsara Yesus sampai diadili, disalibkan hingg wafat," kata pdt Oktavien.
Menurutnya, nyala obor menandakan kasih kristus sudah hadir dalam dunia yang penuh kegelapan dosa.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
Pantauan ANTARA, peserta pawai obor start dari Gereja Maranatha dan bergerak kearah RSUD Dunda Limboto dan melintasi Menara Pakaya dan finis di Gereja Maranatha lagi.
Ketua panitia pawai obor, Yosis Ruung, mengatakan kegiatan ini adalah lomba pawai obor yang dilaksanakan untuk memperingati hari Paskah.
"Kegiatannya adalah pawai obor yang menandakan kita telah menang dengan melewati kegelapan, kegiatan ini dilombakan namum lebih diutamakan lomba dalam iman, bukan siapa yang lebih baik dalam pawai obor," ungkap Yosis.
Yosis juga mengatakan peserta dari pawai obor ini adalah jemaat kolom dan masing masing kolom mengikuti ini untuk menyenangi Tuhan Yesus.
Sementara itu, Ketua Jemaat Gereja Maranatha, Pendeta Oktavien Labuno Moses mengatakan atribut yang dipakai oleh peserta pawai adalah menuntut kreatifitas masing masing dan dilombakan.
"Dalam kegiatan ini tidak mencari siapa yang menang, atribut yang dikenakan adalah salib, prajurit dan pendeta ataupun atribut keagamaan kristen yang mencerminkan iven mulai dari sengsara Yesus sampai diadili, disalibkan hingg wafat," kata pdt Oktavien.
Menurutnya, nyala obor menandakan kasih kristus sudah hadir dalam dunia yang penuh kegelapan dosa.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016