Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya menitip pesan kepada Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Gorontalo untuk menjaga stabilitas keamanan politik daerah menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Hal tersebut diungkapkan Ismail usai menghadiri kegiatan Sekolah Politik yang diinisiasi oleh Badan Koordinasi (Badko) HMI Sulut-Go bekerja sama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) provinsi, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gorontalo (UG), Kamis.
 
Ia mengungkapkan bahwa tahun 2023 sampai 2024 merupakan waktu yang krusial dalam menentukan masa depan bangsa, apabila stabilitas keamanan politik dapat terjaga maka pembangunan daerah juga akan berjalan maksimal.
 
"Kegiatan ini sangat penting, sebagai pemilih di zaman teknologi sekarang ini tentu aktif melihat perkembangan soal Pemilu di media sosial, untuk itu Saya harapkan kita semua untuk bijak dalam menangkap informasi sebagai bentuk menjaga stabilitas," harap Ismail.
 
Tidak hanya itu, Staf Ahli Bidang Sosial, Budaya, Politik, dan Kebijakan Publik Kemenaker RI juga menekankan kepada peserta kegiatan untuk tidak apatis terhadap Pemilu, menurutnya satu suara pemilih sangat berpengaruh.
 
"Gambaran partisipasi pemilih di Gorontalo melebihi angka rata-rata nasional, kita berada pada angka 86 persen sedangkan rata-rata nasional itu hanya 81 persen, target nya pun hanya 77 persen sehingga kalau kita bisa capai 90 persen atau bahkan 100 persen tentu ini sangat luar biasa," kata dia.
 
Ismail mengajak kepada peserta yang hadir untuk dapat memastikan masing-masing apakah sudah masuk pada Daftar Pemilih Tetap (DPT), jika didapati belum terdaftar maka bisa dilaporkan kepada Kepala Desa setempat untuk diproses sebagai pemilih.
 
Kegiatan tersebut berlanjut dengan diskusi teknis Pemilu bersama Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Idris Usuli dan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo Fadliyanto Koem.


 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023