Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) UPT Kanwil Kemenkumham Gorontalo bersama Palang Merah Indonesia (PMI) provinsi setempat menggelar pelatihan orientasi kepalangmerahan bagi Anak Binaan Pemasyarakatan di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Kepala LPKA Gorontalo, Irfan Ibrahim Sofan pada pembukaan kegiatan itu, Rabu mengatakan pelatihan tersebut merupakan salah satu bentuk pembinaan bagi sebanyak 17 orang anak binaan yang menjadi peserta.
Kegiatan itu bertujuan agar anak binaan dapat melatih kemandirian, memiliki keterampilan kepalangmerahan dan menanamkan nilai-nilai karakter mulia.
"Melalui pelatihan ini kami membentuk akhlak dan budi pekerja yang baik dan melatih kerja sama dan tolong menolong, sehingga dapat dipraktekkan dalam kehidupan masyarakat," ucap Irfan.
Ia menjelaskan pelatihan itu bermaksud untuk membentuk anak binaan agar menjadi pribadi yang baik, menyadari kesalahan, memperbaiki diri dan tidak mengulangi tindak pidana, sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat.
Selain itu, ujarnya dapat aktif berperan dalam pembangunan dan dapat hidup secara wajar, mandiri dan berdaya guna.
"Kami berupaya agar anak binaan dapat melatih kemandirian, memiliki keterampilan kepalangmerahan, membentuk anak binaan agar memiliki karakter mulia dan meningkatkan kualitas," kata dia.
Kegiatan yang digelar selama tiga hari mulai 1-3 November itu, melibatkan delapan orang instruktur dari PMI Provinsi Gorontalo dan diikuti oleh 17 anak didik.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
Kepala LPKA Gorontalo, Irfan Ibrahim Sofan pada pembukaan kegiatan itu, Rabu mengatakan pelatihan tersebut merupakan salah satu bentuk pembinaan bagi sebanyak 17 orang anak binaan yang menjadi peserta.
Kegiatan itu bertujuan agar anak binaan dapat melatih kemandirian, memiliki keterampilan kepalangmerahan dan menanamkan nilai-nilai karakter mulia.
"Melalui pelatihan ini kami membentuk akhlak dan budi pekerja yang baik dan melatih kerja sama dan tolong menolong, sehingga dapat dipraktekkan dalam kehidupan masyarakat," ucap Irfan.
Ia menjelaskan pelatihan itu bermaksud untuk membentuk anak binaan agar menjadi pribadi yang baik, menyadari kesalahan, memperbaiki diri dan tidak mengulangi tindak pidana, sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat.
Selain itu, ujarnya dapat aktif berperan dalam pembangunan dan dapat hidup secara wajar, mandiri dan berdaya guna.
"Kami berupaya agar anak binaan dapat melatih kemandirian, memiliki keterampilan kepalangmerahan, membentuk anak binaan agar memiliki karakter mulia dan meningkatkan kualitas," kata dia.
Kegiatan yang digelar selama tiga hari mulai 1-3 November itu, melibatkan delapan orang instruktur dari PMI Provinsi Gorontalo dan diikuti oleh 17 anak didik.
Editor : Debby H. Mano
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023