Bulog Sub Divisi Regional (Divre) Gorontalo menjamin ketersediaan beras di Provinsi Gorontalo dalam kondisi cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga bulan Desember 2023.

"Stok yang kami kuasai hari ini ada 2.185 ton," ucap Kepala Bulog Sub Divre Gorontalo Munafri Syamsudin di Gorontalo, Senin.

Beras itu, kata Munafri, berada di Gudang Talumolo, Kota Gorontalo, kemudian di Gudang Bongo, Kabupaten Gorontalo, dan Gudang Marisa di Kabupaten Pohuwato.

"Ini cukup hingga bulan Desember dan Alhamdulillah kami dari Bulog Cabang Gorontalo sudah meminta ke pusat untuk penambahan 3.000 ton," ucap dia.

Beras tambahan itu nantinya kata dia, untuk alokasi bulan Januari hingga Maret tahun 2024 nanti.

Munafri mengungkapkan, setiap bulan Bulog Gorontalo mengeluarkan 1.000 ton beras untuk bantuan pangan, kemudian untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan atau SPHP, berjumlah sekitar 30 ton setiap bulan.

Untuk menekan agar harga beras di pasaran tidak naik terlalu tinggi, Bulog Gorontalo bersama Badan Pangan Nasional dan pemerintah daerah melakukan penyaluran bantuan cadangan pangan pemerintah ke seluruh desa dan kelurahan.

Selanjutnya Bulog menyalurkan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan. Untuk beras bantuan kata dia, diserahkan gratis untuk keluarga penerima manfaat (KPM), dan untuk SPHP Bulog menjual dengan harga Rp9.950.

Menurut dia, kurangnya stok beras dan naiknya harga beras lokal Gorontalo karena kemarau panjang yang menyebabkan berkurangnya hasil panen petani.

Namun Bulog Gorontalo kata Munafri, terus berupaya menyediakan beras medium dengan kualitas yang baik dan harga terjangkau oleh masyarakat.

 
Sejumlah pekerja memindahkan beras di gudang Bulog, Kota Gorontalo, Gorontalo, Senin (6/11/2023).
ANTARA/Adiwinata Solihin

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023