Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi (Penjabat Sekdaprov) Gorontalo Budiyanto Sidiki meminta penelitian Public Expenditure and Revenue Analysis (PERA) fokus pada kualitas belanja APBD pemerintah. 

Hal tersebut disampaikan Budiyanto Sidiki saat mengikuti diskusi grup terpumpun di Kantor Bapppeda, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Selasa.

Menurutnya penelitian kerjasama Australia – Indonesia itu, harus mampu menjawab hipotesa bahwa belanja pemerintah belum mampu mendorong penurunan kemiskinan secara signifikan. 

Ia menduga hal itu disebabkan oleh kualitas belanja yang belum sesuai dengan target keluaran.

"Ada beberapa hal yang perlu kita meninjau APBD kita terutama pada kualitas belanja. Oleh karena itu begitu PERA masuk saya minta dikaji dari aspek belanja," kata Penjabat Sekdaprov.

Aspek pertanian menurutnya menjadi penting untuk dikaji ulang, terutama pengaruh bantuan pemerintah terhadap peningkatan produktivitas petani.

Sektor yang menjadi penggerak utama ekonomi Gorontalo ini dinilai sangat rentan karena pengaruh iklim dan kebijakan pemerintah.

"Kebijakan kita mendorong peningkatan produksi, tapi kita lemah di produktivitas. Kita kaitkan aspek belanja maka kami ingin mendapatkan gambaran belanja sektor pertanian. Jangan – jangan kurang menyumbang dari aspek produktivitas itu," ucap dia.

Hal lain yang menjadi arahan Budi yakni bagaimana dukungan organisasi perangkat daerah (OPD) lain untuk mendukung sektor pertanian.

Ia mencontohkan Dinas PUPR-PKP dalam aspek penyediaan irigasi, Dinas Ketahanan Pangan dari aspek komoditi pangan dan sebagainya.
 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023