Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengatakan pemkab setempat terus mengembangkan pemanfaatan potensi komoditas kelapa di daerah itu.

"Untuk itu saya mendorong program pembibitan kelapa," ucap dia setelah mengunjungi Desa Dunggala, Kecamatan Batudaa di Gorontalo, Rabu.

Nelson Pomalingo yang juga Ketua Koalisi Kabupaten Penghasil Kelapa (Kopek) ttu, mengatakan pembibitan kelapa harus dilakukan dengan benar agar menghasilkan kualitas unggul. Kualitas kelapa akan menentukan hasil produksi.

Ia menyebut beberapa varietas kelapa unggulan yang tersebar di Gorontalo, seperti Panua dari pohon induk Popayato di Kabupaten Pohuwato, Kramat dari pohon induk Mananggu Kabupaten Boalemo, dan Molowahu dari induk Tibawa Kabupaten Gorontalo. Semua varietas tersebut telah memiliki sertifikat secara nasional dan memiliki produktivitas tinggi.

"Menanam kelapa tidak hanya memberikan kontribusi ekonomi, tetapi juga memberikan dampak ekologis dan keindahan estetika, di Desa Dunggala, kelebihan bibit kelapa ini memiliki ciri khas berbunga relatif cepat, mulai berbuah sejak berusia lima hingga enam tahun," ujar Bupati Nelson.

Pada September 2023, pemerintah daerah telah merayakan World Coconut Day (WCD), suatu acara global untuk menghargai keragaman dan manfaat kelapa.

Perayaan berskala internasional itu menjadi momentum untuk mendalami pemahaman tentang kelapa dari aspek ekonomi, ekologi, hingga keindahan.

Dia mengatakan WCD dapat menjadi momentum awal untuk menjalin berbagai kolaborasi bisnis yang serius dan berdampak, yang sejalan dengan komitmen pemerintah daerah untuk mendorong pembangunan yang lestari dan berkelanjutan.

Ia mengungkapkan dengan mempromosikan rantai nilai yang berkelanjutan, World Coconut Day bertujuan meningkatkan akses pasar, membangun kepercayaan konsumen dan memastikan keberlanjutan sosial, lingkungan dan ekonomi lestari dari industri kelapa.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023