Penjabat Gubernur Ismail Pakaya mengajak pemilih pemula yang didominasi oleh pelajar dan mahasiswa untuk menggunakan hak suaranya pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 nanti.
Hal tersebut disampaikan Ismail Pakaya pada sosialisasi pendidikan politik terhadap peran dan partisipasi kaum muda dalam pesta demokrasi 2024 di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Jumat.
Kegiatan yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) serta KPU dan Bawaslu Provinsi tersebut menghadirkan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam Gorontalo (HMI) Majelis Penyelamat Organisasi (MPO).
"Sebelum KPU dan Bawaslu menyampaikan meteri, saya hanya ingin menekankan kepada adik adik sekalian untuk menggunakan hak pilihnya di 2024 nanti. Intinya jangan ada yang golput. Kalau bisa kalian harus jadi corong di masyarakat, jadi contoh bagaimana menjadi pemilih yang cerdas," ujar Ismail.
Melalui Badan Kesbangpol, kata Gubernur pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya hak suara kepada pemilih pemula.
Hal yang menjadi larangan dalam pesta demokrasi juga terus disampaikan. Oleh sebab itu, menurut Ismail mahasiswa atau pelajar yang sudah punya hak pilih seharusnya paham dengan aturan politik yang dikeluarkan KPU maupun Bawaslu.
"Selain Golput, yang tidak boleh adalah money politik atau berpolitik uang. Saya tidak setuju dengan prinsip terima saja uangnya, tapi jangan pilih orangnya. Jangan seperti itu, politik uang itu adalah hal paling tercela menurut saya. Rasanya seperti menukar nasib lima tahun ke depan, dengan uang yang nilainya tidak seberapa itu," ia menegaskan.
Staf Ahli Kemenaker RI itu juga mengajak pemilih pemula harus bertindak secara selektif dalam memilih pemimpin, jangan hanya terbawa arus atau euforia sesaat.
Pilihlah pemimpin yang memiliki kapabilitas, mampu membawa aspirasi masyarakat, dan akomodatif dalam menjawab tantangan permasalahan bangsa ke depan. Ia juga meminta mahasiswa tetap menjaga rasa persatuan dan persaudaraan walaupun berbeda pilihan.
Sosialisasi Pendidikan Politik terhadap pemilih pemula ini turut dihadiri Ketua KPU Provinsi Gorontalo Fadliyanto Koem, perwakilan Bawaslu Provinsi Gorontalo, serta Kepala Badan Kesbangpol Imran Bali.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
Hal tersebut disampaikan Ismail Pakaya pada sosialisasi pendidikan politik terhadap peran dan partisipasi kaum muda dalam pesta demokrasi 2024 di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Jumat.
Kegiatan yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) serta KPU dan Bawaslu Provinsi tersebut menghadirkan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam Gorontalo (HMI) Majelis Penyelamat Organisasi (MPO).
"Sebelum KPU dan Bawaslu menyampaikan meteri, saya hanya ingin menekankan kepada adik adik sekalian untuk menggunakan hak pilihnya di 2024 nanti. Intinya jangan ada yang golput. Kalau bisa kalian harus jadi corong di masyarakat, jadi contoh bagaimana menjadi pemilih yang cerdas," ujar Ismail.
Melalui Badan Kesbangpol, kata Gubernur pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya hak suara kepada pemilih pemula.
Hal yang menjadi larangan dalam pesta demokrasi juga terus disampaikan. Oleh sebab itu, menurut Ismail mahasiswa atau pelajar yang sudah punya hak pilih seharusnya paham dengan aturan politik yang dikeluarkan KPU maupun Bawaslu.
"Selain Golput, yang tidak boleh adalah money politik atau berpolitik uang. Saya tidak setuju dengan prinsip terima saja uangnya, tapi jangan pilih orangnya. Jangan seperti itu, politik uang itu adalah hal paling tercela menurut saya. Rasanya seperti menukar nasib lima tahun ke depan, dengan uang yang nilainya tidak seberapa itu," ia menegaskan.
Staf Ahli Kemenaker RI itu juga mengajak pemilih pemula harus bertindak secara selektif dalam memilih pemimpin, jangan hanya terbawa arus atau euforia sesaat.
Pilihlah pemimpin yang memiliki kapabilitas, mampu membawa aspirasi masyarakat, dan akomodatif dalam menjawab tantangan permasalahan bangsa ke depan. Ia juga meminta mahasiswa tetap menjaga rasa persatuan dan persaudaraan walaupun berbeda pilihan.
Sosialisasi Pendidikan Politik terhadap pemilih pemula ini turut dihadiri Ketua KPU Provinsi Gorontalo Fadliyanto Koem, perwakilan Bawaslu Provinsi Gorontalo, serta Kepala Badan Kesbangpol Imran Bali.
Editor : Debby H. Mano
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023