Stasiun Geofisika Gorontalo mencatat dan menganalisa seismisitas di wilayah Gorontalo dan sekitarnya sepanjang tahun 2023 telah terjadi gempa bumi dengan jumlah 2.175 kali.

"Gempa bumi ini didominasi oleh kejadian, dengan magnitudo 3 hingga 5 dan kedalaman dangkal kurang dari 60 km," ucap Kepala Stasiun Geofisika Gorontalo Andri Wijaya Bidang di Gorontalo, Senin.

Ia menjelaskan, dari 2.175 kejadian tersebut terdapat lima gempa bumi yang dirasakan sekitar wilayah Gorontalo.

Analisa gempa bumi di wilayah Gorontalo dan sekitarnya pada tahun 2023, kata Andri, dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu gempa bumi berdasarkan magnitudo dan kedalamannya.
 
Berdasarkan kekuatannya, gempa dengan magnitudo kurang dari 3 sebanyak 857 kejadian, gempa dengan magnitudo 3 hingga 5 sebanyak 1.264 kejadian, dan 54 kejadian untuk gempa dengan magnitudo lebih dari 5.

Berdasarkan kedalamannya,  gempa bumi dengan kedalaman kurang dari 60 km sebanyak 1.195 kejadian, gempa bumi dengan kedalaman 60 km atau lebih sebanyak 954, dan 26 kejadian gempa bumi dengan kedalaman kurang dari 300 km.

Andri mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," kata dia.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Stasiun Geofisika Gorontalo catat 2.175 gempa pada tahun 2023

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024