Kota Gorontalo (ANTARA) - Pelajar dari sejumlah sekolah dasar mengikuti edukasi mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami yang digelar Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Gorontalo di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Kepala Stasiun Geofisika Gorontalo Andri Wijaya Bidang, di Gorontalo, Sabtu, mengatakan kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa dan guru mengenai potensi bencana gempa bumi dan tsunami, serta cara penanganan.
"Tim dari Stasiun Geofisika Gorontalo menyampaikan materi terkait gempa bumi dan tsunami, kemudian para siswa diajarkan untuk memperagakan lagu “Kalo Ada Gempa”," ucap dia.
Andri menjelaskan melalui lagu itu BMKG ingin para siswa dengan mudah mengingat langkah-langkah evakuasi mandiri, diikuti dengan sesi tanya jawab yang interaktif, sehingga peserta dapat mengajukan pertanyaan langsung dan mendapatkan penjelasan yang jelas.
"Kami juga membagikan tas siaga gempa bumi kepada para siswa yang aktif bertanya serta menjawab pertanyaan yang dilanjutkan dengan simulasi gempa bumi," katanya.
Pada simulasi itu siswa dan guru diberikan arahan mengenai cara evakuasi mandiri jika terjadi gempa bumi di sekolah. Simulasi itu juga bertujuan untuk memastikan kesiapan jalur evakuasi dan titik kumpul yang ada di sekolah tersebut.
Kegiatan itu diikuti oleh 95 peserta dari SD Negeri 56, 38 peserta dari SD Negeri 58, 56 peserta dari SD Negeri 54, 110 peserta dari SD Negeri50 Dumbo Raya dan 30 peserta dari SD Negeri 33.
"Kegiatan edukasi dan simulasi ini diharapkan para siswa dan guru di sekolah semakin siap dan tanggap dalam menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi di wilayah mereka," harap Andri.
Pelajar di Gorontalo ikuti edukasi mitigasi bencana
Sabtu, 21 September 2024 18:51 WIB