Penjabat (Pj) Bupati Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Sila Botutihe mengimbau warga di daerah itu untuk mewaspadai cuaca ekstrem.
"Saya mengimbau warga untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang sewaktu-waktu melanda wilayah ini. Surat imbauan telah diterbitkan dan disebar di seluruh pemerintah kecamatan di 11 wilayah untuk disampaikan ke pemerintah desa agar diketahui seluruh masyarakat di 123 desa," kata Sila di Gorontalo, Senin.
Pemerintah daerah (pemda) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) pun telah menyebar imbauan ini menggunakan spanduk, pamflet, maupun laman resmi di seluruh media sosial yang dimiliki.
Ia mengatakan imbauan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem sangat penting sebagai bentuk perlindungan dini kepada masyarakat.
Sila pun menekankan kepada masyarakat agar senantiasa terus berdoa dan memohon perlindungan Tuhan Yang Maha Kuasa.
Warga yang bermukim di daerah rawan agar meningkatkan kewaspadaan. Khususnya saat intensitas hujan tinggi untuk mewaspadai terjadinya bencana banjir dan tanah longsor. Apalagi seluruh kecamatan di wilayah itu tergolong rawan banjir.
Sila juga mengimbau para nelayan agar hanya melaut saat cuaca benar-benar aman, termasuk senantiasa memperhatikan jarak area tangkap dan memakai alat-alat keselamatan saat melaut.
"Bapak-bapak nelayan yang tersebar di 78 desa pesisir, saya berharap saat melaut untuk memakai pelampung atau jaket keselamatan. Juga membawa alat komunikasi," ujarnya.
Ia pun meminta agar seluruh kepala desa untuk intensif menyampaikan kepada warga terkait prakiraan cuaca dan informasi dini peringatan cuaca ekstrem.
"Kita waspada dan mengantisipasi dini hal-hal yang merugikan saat cuaca ekstrem melanda," kata Sila.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
"Saya mengimbau warga untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang sewaktu-waktu melanda wilayah ini. Surat imbauan telah diterbitkan dan disebar di seluruh pemerintah kecamatan di 11 wilayah untuk disampaikan ke pemerintah desa agar diketahui seluruh masyarakat di 123 desa," kata Sila di Gorontalo, Senin.
Pemerintah daerah (pemda) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) pun telah menyebar imbauan ini menggunakan spanduk, pamflet, maupun laman resmi di seluruh media sosial yang dimiliki.
Ia mengatakan imbauan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem sangat penting sebagai bentuk perlindungan dini kepada masyarakat.
Sila pun menekankan kepada masyarakat agar senantiasa terus berdoa dan memohon perlindungan Tuhan Yang Maha Kuasa.
Warga yang bermukim di daerah rawan agar meningkatkan kewaspadaan. Khususnya saat intensitas hujan tinggi untuk mewaspadai terjadinya bencana banjir dan tanah longsor. Apalagi seluruh kecamatan di wilayah itu tergolong rawan banjir.
Sila juga mengimbau para nelayan agar hanya melaut saat cuaca benar-benar aman, termasuk senantiasa memperhatikan jarak area tangkap dan memakai alat-alat keselamatan saat melaut.
"Bapak-bapak nelayan yang tersebar di 78 desa pesisir, saya berharap saat melaut untuk memakai pelampung atau jaket keselamatan. Juga membawa alat komunikasi," ujarnya.
Ia pun meminta agar seluruh kepala desa untuk intensif menyampaikan kepada warga terkait prakiraan cuaca dan informasi dini peringatan cuaca ekstrem.
"Kita waspada dan mengantisipasi dini hal-hal yang merugikan saat cuaca ekstrem melanda," kata Sila.
Editor : Debby H. Mano
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024