Gorontalo (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Gorontalo mengumumkan bahwa cuaca ekstrem di wilayah Provinsi Gorontalo berlangsung hingga Februari 2026.
Penata Penanggulangan Bencana Bidang Kedaruratan Logistik BPBD Provinsi Gorontalo Mohamad Tahir di Gorontalo, Senin mengatakan sejak September 2025 sampai saat ini, sebagian besar Wilayah di Gorontalo secara rutin diguyur hujan dengan intensitas rendah, sedang hingga tinggi.
"Hal itu mengakibatkan beberapa Wilayah terjadi genangan air hingga banjir, sehingga kami sebelumnya telah siaga baik dalam segi peralatan maupun personel," kata Mohamad.
Sejak cuaca ekstrem mulai terjadi bulan lalu, pihaknya telah mengeluarkan instruksi kepada seluruh jajaran BPBD yang ada di kabupaten dan kota di wilayah Provinsi Gorontalo untuk siaga.
Kondisi saat ini hampir di seluruh Wilayah Indonesia sedang terdampak cuaca ekstrem.
Khusus Wilayah Provinsi Gorontalo kata dia, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem, sehingga berbagai persiapan sudah bisa disiagakan lebih awal.
Para petugas yang berada di pusat kendali atau command center BPBD Provinsi Gorontalo, juga terus menerus selama 7x24 jam melakukan pemantauan situasi dan kondisi cuaca maupun potensi bencana yang ditimbulkan.
Dari hasil pengamatan hari ini, diperkirakan wilayah yang diperhitungkan mengalami dampak cuaca ekstrem yakni Kabupaten Pohuwato, Gorontalo Utara, Kabupaten Gorontalo dan Bone Bolango.
Empat daerah di Gorontalo ini rata-rata terdapat Wilayah atau kawasan pegunungan yang memiliki dampak bencana banjir dan tanah longsor.
Wilayah yang paling rawan terjadi tanah longsor di Gorontalo Utara yakni Kecamatan Sumalata, Tolinggula, dan Atinggola, sementara untuk banjir masih rawan terjadi di Kabupaten Gorontalo dan Gorontalo Utara.
"Dari segi kesiapan personel maupun peralatan, semuanya telah tersedia, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota. Namun begitu kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan," imbuhnya.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD: Cuaca ekstrem di Gorontalo berlangsung hingga Februari 2026
