Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Di mata Faliansyah, pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya air di Gorontalo belum begitu optimal diperhatikan, sehingga ia mengajak warga agar air harus dijaga dan manfaatkan sebaik mungkin.

"Kalau di Gorontalo, di saat musim hujan saja sumber air sering kering, apalagi musim kemarau jelas lebih kering lagi. Jadi pengelolaan sumber daya air harus dioptimalkan," ucap Faliansyah yang juga Kepala Balai Sungai Wilayah II Gorontalo.

Pria yang sudah menjabat di balai sungai sejak tahun 2014 itu mengatakan mengelola sumber daya air ada tiga pilar utama yang harus diperhatikan, yaitu konservasi, pengendalian banjir dan pemanfaatan sumber daya air.

Menurutnya, jika pengelolaannya mengenai konservasi tentunya berhubungan dengan bendungan, yakni bagaimana cara kita menjaga tatanan air di Gorontalo, karena saat musim hujan dan kemarau hampir mirip.

Gorontalo bahkan mempunyai Danau Limboto, tapi memprihatinkan karena seiring berjalannya waktu kedalaman danau itu pada titik terdalam hanya menyisakan 2,5 meter saja.

Salah satu penyebabnya adalah sedimentasi yang muncul dari hulu akibat kerusakan alam.

Jika dibiarkan dengan kedalaman yang hanya tinggal 2,5 meter, beberapa tahun lagi akan segera habis kalau kita tidak jaga.

"Oleh karena itu, program balai sungai untuk Danau Limboto adalah dengan membuat tanggul pengendali banjir serta pintu air sebagai bentuk revitalisasi danau Limboto," kata pria kelahiran Jakarta 21 agustus 1972 itu.

Danau Limboto termasuk dalam Wilayah Sungai Limboto Bolango Bone yang dipasok 23 sungai.

Sungai-sungai utama adalah Sungai Biyonga, Meluopo dan Alo-Pohu, dengan luas daerah tangkapan (cathment area) seluas 920 kilometer persegi (km2).

Danau Limboto adalah danau akibat paparan banjir dan bukan danau yang secara khusus memiliki mata air yang besar, sehingga sedimentasi tidak dapat dihindari karena adanya pasokan dari 23 sungai.

"Sekarang yang harus dilakukan adalah bagaimana mengurangi sedimentasi itu baik yang masuk ke danau ataupun yang sudah ada di Danau limboto," ungkap ayah dua anak tersebut.  

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016