Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim mengatakan bahwa angka kematian ibu (AKI) melahirkan di Provinsi Gorontalo masih cukup tinggi, sehingga perlu ada perhatian serius sehingga tidak berdampak lebih parah lagi.
"Angka kematian ibu melahirkan di Gorontalo mencapai 234,5/100.000 kelahiran. Angka ini masih cukup tinggi," kata wagub dihadapan pengurus Aliansi Pita Putih Indonesia (APPI) Provinsi Gorontalo, Jumat.
Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui pembangunan sektor kesehatan menjadi salah satu program unggulan pada RPJMD 2012-2017, khususnya memfokuskan pada program penurunan angka kematian ibu melahirkan.
"Angka kematian ini masih cukup tinggi, untuk itu Pemerintah Provinsi Gorontalo terus berupaya mencari solusi terbaik, seperti membangun sarana prasarana dan penyebaran tenaga kesehatan hingga ke tingkat desa," jelas Idris.
Sementara itu, Ketua Umum Aliansi Pita Putih Indonesia (APPI) Giwo Rubianto Wiyogo, berharap organisasi yang bergerak ke kegiatan sosial itu dapat membantu pemerintah daerah untuk mengenjot penurunan angka kematian ibu melahirkan.
"APPI Gorontalo harus bisa bersinergi dengan pemerintah provinsi dan seluruh pemangku kepentingan dalam upaya percepatan penurunan kasus kematian ini," kata Giwo.
Dijelaskanya, visi misi APPI hanya satu, yakni menurunkan angka kematian ibu melahirkan dengan melakukan berbagai cara termasuk langkah sosialisasi ke masyarakat.
Ditambahkannya, sesuai target "Sustainable Development Goals tahun 2030", angka kematian ibu melahirkan harus berada di bawah angka 70/100.000 kelahiran.
"Ini menjadi tantangan kita bersama, namun saya optimis dengan kehadiran APPI yang nantinya akan bermitra dengan pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, target itu bisa dicapai," ujar Giwo yang juga sebagai Ketua Umum KOWANI.
Pada kesempatan itu, dr Nurindah Rahim yang juga istri wagub Gorontalo itu, resmi menjadi Ketua Aliansi Pita Putih Indonesia (APPI) Provinsi Gorontalo periode 2016-2021, yang dilantik langsung Ketua Umum APPI, Giwo Rubianto Wiyogo.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
"Angka kematian ibu melahirkan di Gorontalo mencapai 234,5/100.000 kelahiran. Angka ini masih cukup tinggi," kata wagub dihadapan pengurus Aliansi Pita Putih Indonesia (APPI) Provinsi Gorontalo, Jumat.
Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui pembangunan sektor kesehatan menjadi salah satu program unggulan pada RPJMD 2012-2017, khususnya memfokuskan pada program penurunan angka kematian ibu melahirkan.
"Angka kematian ini masih cukup tinggi, untuk itu Pemerintah Provinsi Gorontalo terus berupaya mencari solusi terbaik, seperti membangun sarana prasarana dan penyebaran tenaga kesehatan hingga ke tingkat desa," jelas Idris.
Sementara itu, Ketua Umum Aliansi Pita Putih Indonesia (APPI) Giwo Rubianto Wiyogo, berharap organisasi yang bergerak ke kegiatan sosial itu dapat membantu pemerintah daerah untuk mengenjot penurunan angka kematian ibu melahirkan.
"APPI Gorontalo harus bisa bersinergi dengan pemerintah provinsi dan seluruh pemangku kepentingan dalam upaya percepatan penurunan kasus kematian ini," kata Giwo.
Dijelaskanya, visi misi APPI hanya satu, yakni menurunkan angka kematian ibu melahirkan dengan melakukan berbagai cara termasuk langkah sosialisasi ke masyarakat.
Ditambahkannya, sesuai target "Sustainable Development Goals tahun 2030", angka kematian ibu melahirkan harus berada di bawah angka 70/100.000 kelahiran.
"Ini menjadi tantangan kita bersama, namun saya optimis dengan kehadiran APPI yang nantinya akan bermitra dengan pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, target itu bisa dicapai," ujar Giwo yang juga sebagai Ketua Umum KOWANI.
Pada kesempatan itu, dr Nurindah Rahim yang juga istri wagub Gorontalo itu, resmi menjadi Ketua Aliansi Pita Putih Indonesia (APPI) Provinsi Gorontalo periode 2016-2021, yang dilantik langsung Ketua Umum APPI, Giwo Rubianto Wiyogo.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016