Surabaya (ANTARA GORONTALO) - Menkominfo Rudi Antara menyatakan akan
memblokir "game online" yang berbahaya, namun akan membentuk tim
terlebih dahulu dengan melibatkan Kemenkominfo dan Kemendikbud untuk
menentukan kadara "bahaya" sebuah game online.
"Game online itu bukan judi, porno, atau konten yang sudah jelas berbahaya itu, karena itu kami sepakat dengan Kemendikbud untuk membentuk tim yang menentukan rating game berbahaya atau tidak," katanya di Surabaya, Sabtu.
Di sela menghadiri pengukuhan staf khusus Menkominfo Prof. Dr. Drs. Henri Subiakto SH MA sebagai Guru Besar Ilmu Komunikasi FISIP Unair itu, ia menegakan akan langsung memblokir konten "game online" yang dinyatakan "berbahaya" oleh tim itu.
"Tapi kami juga berharap kepada keluarga untuk menyaring konten baik dan positif, atau konten berbahaya dan negatif karena teknologi digital juga bermanfaat, karena ada konten pendidikan juga ada, bahkan kami bersama Kemendikbud sudah merancang ujian sekolah pakai iPad," kata Rudiantara.
Dalam pengukuhan yang juga dihadiri sejumlah tokoh pers seperti Ishadi SK (Trans TV) dan Saiful Hadi (mantan Dirut LKBN Antara), Menkominfo mengapreasiasi pidato Henri Subiakto bertajuk "Tranformasi Teknologi Komunikasi Digital Terhadap Perubahan Sosial sebagai Persoalan Aktual".
"Pak Henri yang juga staf ahli Kominfo dituntut memberikan pemikiran nomor satu untuk masyarakat, terutama sosialisasi perubahan akibat digitalisasi, sehingga dampak negatif dapat dicegah," kata Rudiantara.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
"Game online itu bukan judi, porno, atau konten yang sudah jelas berbahaya itu, karena itu kami sepakat dengan Kemendikbud untuk membentuk tim yang menentukan rating game berbahaya atau tidak," katanya di Surabaya, Sabtu.
Di sela menghadiri pengukuhan staf khusus Menkominfo Prof. Dr. Drs. Henri Subiakto SH MA sebagai Guru Besar Ilmu Komunikasi FISIP Unair itu, ia menegakan akan langsung memblokir konten "game online" yang dinyatakan "berbahaya" oleh tim itu.
"Tapi kami juga berharap kepada keluarga untuk menyaring konten baik dan positif, atau konten berbahaya dan negatif karena teknologi digital juga bermanfaat, karena ada konten pendidikan juga ada, bahkan kami bersama Kemendikbud sudah merancang ujian sekolah pakai iPad," kata Rudiantara.
Dalam pengukuhan yang juga dihadiri sejumlah tokoh pers seperti Ishadi SK (Trans TV) dan Saiful Hadi (mantan Dirut LKBN Antara), Menkominfo mengapreasiasi pidato Henri Subiakto bertajuk "Tranformasi Teknologi Komunikasi Digital Terhadap Perubahan Sosial sebagai Persoalan Aktual".
"Pak Henri yang juga staf ahli Kominfo dituntut memberikan pemikiran nomor satu untuk masyarakat, terutama sosialisasi perubahan akibat digitalisasi, sehingga dampak negatif dapat dicegah," kata Rudiantara.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016