Wakil Bupati (Wabup) Gorontalo Hendra Hemeto mengingatkan pentingnya sertifikat halal bagi produk desa wisata yang menjadi salah satu penggerak ekonomi di daerah itu.
"Dengan memiliki sertifikat halal, produk-produk dari desa wisata di Kabupaten Gorontalo dapat dipasarkan secara lebih luas, termasuk ke pasar nasional dan internasional, terutama kepada wisatawan Muslim," ucap dia di Gorontalo, Selasa.
Pemerintah Kabupaten Gorontalo menyambut baik program pendampingan sertifikat halal nasional untuk desa wisata, yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gorontalo, di Kolam Renang Boliyohuto, Desa Bongongoayu, Kecamatan Boliyohuto.
"Pemerintah Kabupaten Gorontalo berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan desa wisata. Olehnya kami sangat mengapresiasi upaya Kementerian Agama untuk membantu para pelaku usaha di desa wisata dalam memperoleh sertifikasi halal, yang tentu akan meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka," kata Hendra.
Ia mengungkapkan potensi wisata yang besar di Kabupaten Gorontalo, dengan beberapa desa wisata yang telah terdaftar, seperti Desa Wisata Boliyohuto di Desa Bongongoayu dan Desa Wisata Taman Menara Keagungan Limboto di Kelurahan Kayubulan.
"Saya mengapresiasi dan berterima kasih kepada Kementerian Agama Kabupaten Gorontalo atas inisiatif program pendampingan ini," ucap dia.
Ia mengimbau para pelaku UMKM di desa wisata agar dapat mengurus sertifikat halal untuk setiap produk mereka.
Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumperindag) Provinsi Gorontalo mencatat jumlah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di Provinsi Gorontalo mencapai 120 ribu unit.
Dari 120 ribu UMKM di Provinsi Gorontalo, baru 21 persen yang sudah memiliki izin lengkap, mulai dari pembuatan nomor induk berusaha (NIB), izin dari BPOM, label halal hingga sertifikat.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
"Dengan memiliki sertifikat halal, produk-produk dari desa wisata di Kabupaten Gorontalo dapat dipasarkan secara lebih luas, termasuk ke pasar nasional dan internasional, terutama kepada wisatawan Muslim," ucap dia di Gorontalo, Selasa.
Pemerintah Kabupaten Gorontalo menyambut baik program pendampingan sertifikat halal nasional untuk desa wisata, yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gorontalo, di Kolam Renang Boliyohuto, Desa Bongongoayu, Kecamatan Boliyohuto.
"Pemerintah Kabupaten Gorontalo berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan desa wisata. Olehnya kami sangat mengapresiasi upaya Kementerian Agama untuk membantu para pelaku usaha di desa wisata dalam memperoleh sertifikasi halal, yang tentu akan meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka," kata Hendra.
Ia mengungkapkan potensi wisata yang besar di Kabupaten Gorontalo, dengan beberapa desa wisata yang telah terdaftar, seperti Desa Wisata Boliyohuto di Desa Bongongoayu dan Desa Wisata Taman Menara Keagungan Limboto di Kelurahan Kayubulan.
"Saya mengapresiasi dan berterima kasih kepada Kementerian Agama Kabupaten Gorontalo atas inisiatif program pendampingan ini," ucap dia.
Ia mengimbau para pelaku UMKM di desa wisata agar dapat mengurus sertifikat halal untuk setiap produk mereka.
Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumperindag) Provinsi Gorontalo mencatat jumlah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di Provinsi Gorontalo mencapai 120 ribu unit.
Dari 120 ribu UMKM di Provinsi Gorontalo, baru 21 persen yang sudah memiliki izin lengkap, mulai dari pembuatan nomor induk berusaha (NIB), izin dari BPOM, label halal hingga sertifikat.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024