Penjabat Gubernur Gorontalo Mohammad Rudy Salahuddin menggelar rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), untuk memastikan kesiapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak pada November mendatang.
Rapat Forkopimda Diperluas tersebut digelar di aula rumah jabatan Gubernur Gorontalo, Senin.
"Ini rapat Forkopimda perdana bagi saya setelah dilantik menjadi penjabat gubernur," kata Deputi IV bidang Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan dan UMKM Kemenko Ekonomi RI tersebut.
Menurutnya rapat tersebut merupakan pertemuan yang penting bagi semua pemangku kepentingan dalam rangka kesiapan Pilkada serentak Tahun 2024 yang akan dilaksanakan bulan November. Sekaligus untuk penanganan lebih lanjut permasalahan terkait izin pertambangan yang ada di Kabupaten Pohuwato.
"Saya sangat berharap teman-teman Forkopimda dapat betul-betul bersinergi dan bekerja sama membangun komunikasi yang baik, untuk sama-sama menangani permasalahan yang ada di Provinsi Gorontalo," kata Rudy.
Ia memang masih terus berupaya memahami permasalahan di Provinsi Gorontalo, mempersilahkan satu persatu jajaran Forkopimda mulai dari Sekdaprov Gorontalo, Kapolda, Kabinda serta Ketua DPRD Provinsi Gorontalo untuk dapat menyampaikan masukan dan saran masing-masing.
Khususnya hal-hal terkait Pilkada yang memang menjadi bagian paling penting.
"Penting untuk kita tindaklanjuti arahan dari Forkopimda Diperluas pada hari ini. Netralitas ASN baik di provinsi dan kabupaten/kota untuk tetap kita jaga, dan disini ada peran gubernur, bupati, wali kota, sangat diharapkan," katanya.
Terkait masalah pertambangan di Pohuwato, pihaknya menekankan sangat diperlukan koordinasi yang lebih intens untuk percepatan penanganan penambangan, maka perlu dibentuk tim terpadu di level provinsi dan kabupaten/kota.
Terlebih terkait tali asih yang sampai saat ini masih terus diperdebatkan.
"Kita terus melakukan konsolidasi agar izin pertambangan rakyat (IPR) di Kabupaten Pohuwato dapat diproses untuk penerbitannya. Kita juga harus memanfaatkan tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama dalam hal penanganan penambangan di Pohuwato ini. Sekali lagi saya sangat berharap dukungan dari semua teman-teman Forkopimda yang selama ini sudah terjalin dengan sangat baik," katanya.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
Rapat Forkopimda Diperluas tersebut digelar di aula rumah jabatan Gubernur Gorontalo, Senin.
"Ini rapat Forkopimda perdana bagi saya setelah dilantik menjadi penjabat gubernur," kata Deputi IV bidang Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan dan UMKM Kemenko Ekonomi RI tersebut.
Menurutnya rapat tersebut merupakan pertemuan yang penting bagi semua pemangku kepentingan dalam rangka kesiapan Pilkada serentak Tahun 2024 yang akan dilaksanakan bulan November. Sekaligus untuk penanganan lebih lanjut permasalahan terkait izin pertambangan yang ada di Kabupaten Pohuwato.
"Saya sangat berharap teman-teman Forkopimda dapat betul-betul bersinergi dan bekerja sama membangun komunikasi yang baik, untuk sama-sama menangani permasalahan yang ada di Provinsi Gorontalo," kata Rudy.
Ia memang masih terus berupaya memahami permasalahan di Provinsi Gorontalo, mempersilahkan satu persatu jajaran Forkopimda mulai dari Sekdaprov Gorontalo, Kapolda, Kabinda serta Ketua DPRD Provinsi Gorontalo untuk dapat menyampaikan masukan dan saran masing-masing.
Khususnya hal-hal terkait Pilkada yang memang menjadi bagian paling penting.
"Penting untuk kita tindaklanjuti arahan dari Forkopimda Diperluas pada hari ini. Netralitas ASN baik di provinsi dan kabupaten/kota untuk tetap kita jaga, dan disini ada peran gubernur, bupati, wali kota, sangat diharapkan," katanya.
Terkait masalah pertambangan di Pohuwato, pihaknya menekankan sangat diperlukan koordinasi yang lebih intens untuk percepatan penanganan penambangan, maka perlu dibentuk tim terpadu di level provinsi dan kabupaten/kota.
Terlebih terkait tali asih yang sampai saat ini masih terus diperdebatkan.
"Kita terus melakukan konsolidasi agar izin pertambangan rakyat (IPR) di Kabupaten Pohuwato dapat diproses untuk penerbitannya. Kita juga harus memanfaatkan tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama dalam hal penanganan penambangan di Pohuwato ini. Sekali lagi saya sangat berharap dukungan dari semua teman-teman Forkopimda yang selama ini sudah terjalin dengan sangat baik," katanya.***
Editor : Debby H. Mano
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024