TNI AU dan militer udara Australia atau Royal Australian Air Force (RAAF) menggelar latihan bersama di bidang patroli dan deteksi musuh menggunakan pesawat intai di Bali, Rabu.

Berdasarkan siaran pers yang diterima ANTARA, dijelaskan bahwa latihan ini bertujuan untuk mengasah kemampuan deteksi target atau musuh di laut menggunakan beragam peralatan canggih.

Beberapa peralatan tersebut di antaranya Automatic Identification System (AIS), Kamera, dan Radar.

Untuk diketahui, AIS adalah teknologi yang berfungsi mengenali kapal-kapal yang memiliki sistem identifikasi otomatis. Sementara kamera dan radar memberikan data visual dan elektronik tentang obyek yang sedang dipantau.

Dalam latihan ini, TNI AU menggunakan pesawat Intai Strategis jenis B-737 dari Skuadron Udara 5 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, yang dipimpin Letkol Pnb Devi Oktaviandra.





Sedangkan RAAF menggunakan pesawat patroli maritim multi misi jenis Boeing P-8A Poseidon dari 11 Sqn 92 Wing RAAF Base Edinburgh, pimpinan Sqn Ldr Phillip David Southwood.

Kedua pesawat tersebut berhasil mendeteksi beberapa kapal yang muncul di perairan. Hal tersebut membuat latihan gabungan antara dua kekuatan militer ini berjalan dengan lancar.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan pertahanan udara Indonesia dan Australia bisa semakin menguat.

Tidak hanya itu, TNI AU juga berharap hubungan bilateral dan militer antara Indonesia dan Australia juga semakin harmonis.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: TNI AU dan RAAF latihan deteksi musuh dengan pesawat intai 

Pewarta: Walda Marison

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024