Asisten III Setda Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo Haris Tome mengatakan Festival Pesona Danau Limboto (FPDL) ajang kerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, untuk menggerakkan perekonomian masyarakat.

"FPDL merupakan pagelaran berkualitas yang menjadi media promosi dan penggerak wisata yang memberikan dampak positif terhadap ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan," kata Haris Tome yang juga Ketua Panitia Festival Pesona Danau Limboto di Gorontalo, Jumat.

Ia menjelaskan, kegiatan pariwisata yang akan digelar pada 22-24 Mei 2024 itu mengenalkan dan mempromosikan pariwisata di Kabupaten Gorontalo dan masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024.

"Kolaborasi ini sangat penting dalam memajukan daerah," ucap Haris Tome.

Sebagai bagian dari 110 KEN, Festival Pesona Danau Limboto yang memasuki penyelenggaraan ke-12 itu kata Haris, konsisten mengangkat nilai-nilai lokalitas dalam setiap kegiatan. 

FPDL 2024 akan menampilkan berbagai jenis kegiatan dengan konsep atraksi seni dan budaya, seni pertunjukan, fesyen, kuliner, olahraga dan permainan tradisional, kearifan lokal, dan wisata olah raga. 

Salah satu kelebihan FPDL adalah cara Pemerintah Kabupaten Gorontalo mengemas kegiatan itu dalam nuansa danau dan kelapa sebagai kearifan lokal.

"Danau Limboto merupakan sumber mata pencarian dan kehidupan ribuan warga Gorontalo, dan kelapa yang menjadi simbol budaya yang mampu memberi penghidupan petani di daerah ini," ujar Haris Tome.

Setiap keunikan dan ciri khas di desa kata Haris, ditampilkan secara apik dalam setiap pelaksanaan FPDL, sehingga para peserta merasa bangga dan termotivasi untuk melestarikan.

"Inilah fungsi FPDL sebagai sarana untuk memantapkan rasa bangga pada nilai luhur dan kekhasan setiap daerah. FPDL telah menjadi sarana penguat kebudayaan Gorontalo," kata dia, lagi.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024