Penjabat Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin mengajak masyarakat provinsi itu yang belum memiliki pekerjaan dan ingin meningkatkan kemampuan serta keterampilan untuk memanfaatkan program Kartu Prakerja.

"Kartu Prakerja ini adalah program pemerintah yang merupakan janji kampanye Presiden Joko Widodo pada tahun 2019. Kita sudah laksanakan dari tahun 2020 sampai saat ini," ucap Rudy pada temu alumni program Kartu Prakerja yang digelar di Kota Gorontalo, Rabu.


Ia mengatakan alumni program itu sudah 18 juta lebih, di Gorontalo masih di bawah 200 ribu orang. Jumlah itu, menurut dia, sangat kecil dan perlu ditingkatkan lagi.

"Para alumni bisa mensosialisasikannya ke teman-teman lain untuk ikut program Kartu Prakerja, karena manfaatnya luar biasa," kata Rudy.

Temu alumni dihadiri oleh 77 penerima manfaat Kartu Prakerja dari seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Gorontalo.

Pj Gubernur Rudy yang merupakan Ketua Tim Pelaksana Program Kartu Prakerja sejak bergulirnya program ini pada tahun 2020, berpesan agar para alumni untuk terus memanfaatkan pelatihan yang telah diikuti untuk berwirausaha.

"Untuk para alumni yang sudah bekerja saya ucapkan selamat, tetapi bagi yang berwirausaha itu lebih bagus. Dari wirausaha ini nantinya bisa membuka lapangan pekerjaan yang baru. Inilah yang kita inginkan agar bisa mengurangi tingkat pengangguran di Gorontalo," ucap dia.

Rudy menambahkan bagi alumni program Kartu Prakerja yang berwirausaha dan kekurangan modal, bisa mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Prakerja.



Rudy mengatakan Tim Pelaksana Program Kartu Prakerja bekerja sama dengan Bank Negara Indonesia (BNI) untuk memberikan KUR kepada alumni program Kartu Prakerja dengan bunga yang sangat kecil.

"Teman-teman harus berani mengambil KUR ini kalau mau usahanya berkembang," ucap Rudy.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024