Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Gorontalo melalui Balai Latihan Kerja (BLK) kembali membuka pelatihan kerja berbasis kompetensi di tahun 2016, terutama bagi warga yang belum ada pekerjaan tetap.
"Belum lama ini kami telah meluluskan 80 orang yang ikut pelatihan di BLK, agar bisa memanfaatkan kompetensi mereka di tengah masyarakat. Sehingga kami membuka lagi pendaftaran pelatihan bagi siapapun warga Gorontalo," kata Kepala UPTD BLK Provinsi Gorontalo Syamsudin belum lama ini.
Pelatihan di BLK ini dikhususkan bagi masyarakat yang ingin menciptakan lapangan kerja sendiri atau minimal ingin bekerja dengan sedikit tambahan keahlian di bidang tertentu.
Adapun paket pelatihan yaitu, pelatihan kejuruan otomotif, kejuruan pengolahan hasil pertanian, kejuruan menjahit dan kejuruan konstruksi kayu.
Selain itu, lanjut Syamsudin masih ada beberapa paket pelatihan lainya yaitu pengolahan hasil pertanian, pelatihan instalasi penerangan serta pelatihan praktek las listrik.
Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam upaya menekan tingginya akan pengangguran di Gorontalo, terus berupaya mencipatkan wirausaha-wirausaha baru, salah satunya melalui program pelatihan kerja, sehingga mampu bersaing dalam ajang Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA) yang saat ini berjalan.
"Kita tidak perlu takut mengahadapi MEA, namun kita harus siap dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil, sehingga mampu bersaing dalam menghadapi pasar global," katanya.
Masalah ketenagakerjaan sangatlah penting baik di daerah maupun di tingkat nasional, di mana tingkat pendidikan dan keterampilan serta keahlian yang kurang menjadi faktor tingginya jumlah pengangguran.
Sehingga untuk menekan angka pengguran tersebut, salah satunya Pemprov Gorontalo akan terus melakukan kegiatan pelatihan seperti ini," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
"Belum lama ini kami telah meluluskan 80 orang yang ikut pelatihan di BLK, agar bisa memanfaatkan kompetensi mereka di tengah masyarakat. Sehingga kami membuka lagi pendaftaran pelatihan bagi siapapun warga Gorontalo," kata Kepala UPTD BLK Provinsi Gorontalo Syamsudin belum lama ini.
Pelatihan di BLK ini dikhususkan bagi masyarakat yang ingin menciptakan lapangan kerja sendiri atau minimal ingin bekerja dengan sedikit tambahan keahlian di bidang tertentu.
Adapun paket pelatihan yaitu, pelatihan kejuruan otomotif, kejuruan pengolahan hasil pertanian, kejuruan menjahit dan kejuruan konstruksi kayu.
Selain itu, lanjut Syamsudin masih ada beberapa paket pelatihan lainya yaitu pengolahan hasil pertanian, pelatihan instalasi penerangan serta pelatihan praktek las listrik.
Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam upaya menekan tingginya akan pengangguran di Gorontalo, terus berupaya mencipatkan wirausaha-wirausaha baru, salah satunya melalui program pelatihan kerja, sehingga mampu bersaing dalam ajang Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA) yang saat ini berjalan.
"Kita tidak perlu takut mengahadapi MEA, namun kita harus siap dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil, sehingga mampu bersaing dalam menghadapi pasar global," katanya.
Masalah ketenagakerjaan sangatlah penting baik di daerah maupun di tingkat nasional, di mana tingkat pendidikan dan keterampilan serta keahlian yang kurang menjadi faktor tingginya jumlah pengangguran.
Sehingga untuk menekan angka pengguran tersebut, salah satunya Pemprov Gorontalo akan terus melakukan kegiatan pelatihan seperti ini," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016