Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Tim sepak bola Gorontalo yang lolos Pekan Olahraga Nasional (PON) di Jawa Barat, saat ini kesulitan untuk melaksanakan uji tanding dalam menjaga stamina pemain.

Manager Tim Sepakbola PON Gorontalo Risman Taha, Jumat, mengatakan bahwa sejak lolos pada prakualifikasi di Jawa Barat akhir Maret 2016 lalu, para pemain saat ini sangat kesulitan untuk melakukan uji tanding dengan klub yang mempunyai prestasi maupun nama besar di kancah persepakbolaan nasional.

Risman menjelaskan, salah satu masalah yang dihadapi dalam melaksanakan uji tanding karena dana yang sangat minim, serta tidak adanya klub yang sepadan dengan tim PON Gorontalo di daerah ini.

"Kami memang ingin melakukan uji coba dengan tim di luar daerah, namun karena dana yang minim terpaksa tidak dilaksanakan," kata Risman.

Untuk menjaga kebugaran dan mempertajam teknik yang diberikan pelatih, para pemain setiap hari hanya melakukan latihan dengan klub yang kualitasnya di bawah.

Bahkan terkadang sesama pemain PON melaksanakan uji coba dengan bergabung dengan pemain luar tim, yang datang melakukan latihan di stadion Merdeka Gorontalo.

Sekretaris Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Gorontalo Mud Mada mengakui, bahwa bukan saja tim sepakbola yang kesulitan dalam melakukan uji coba ataupun uji tanding, namun 10 cabang olahraga yang lolos ke PON XIX Jawa Barat.

"Harus diakui bahwa memang semua cabang olahraga yang lolos ke PON di Jawa Barat untuk kontingen Gorontalo sangat kesulitan dana," kata Mud.

Mud menegaskan, meskipun saat ini sangat sulit dana, namun bukan berarti kontingen Gorontalo tidak serius dalam menghadapi PON, buktinya sepak bola yang saat prakualifikasi berhasil lolos dan mengalahkan tim yang sudah punya prestasi dan matang dalam persiapan.

"Kami tetap bertekad untuk meraih prestasi terbaik pada pekan olahraga nasional yang akan berlangsung di Jawa Barat September 2016 nanti," kata Mud. 

Pewarta: M. Fachry Said

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016