Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo berharap produksi sapi potong di daerah itu terus meningkat.
"Sapi potong dari daerah ini sangat diminati pasar karena tingkat keamanan kesehatan hewan yang terus terjaga sehingga memenuhi standar kesehatan pangan asal hewan. Saya berharap pemerintah daerah terus meningkatkan program peningkatan produksi sapi potong," kata Wakil Ketua DPRD Gorontalo Utara Roni Imran di Gorontalo, Minggu.
Program usaha ternak sapi dalam kandang pun diharapkan terus didorong agar peternak tidak sekadar beternak dengan cara melepas liar ternak yang dimiliki.
Jika perlu kata Roni, pemerintah daerah melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan agar dapat bermitra dengan pelaku usaha maupun investor agar mau menanamkan modal mengembangkan ternak sapi sistem kandang yang dipastikan dapat lebih menjamin kualitas dan bobot sapi.
Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan menyebut populasi ternak sapi di daerah ini mencapai 32 ribu ekor tersebar di 11 wilayah kecamatan.
"Target populasi mencapai 100 ribu ekor diharapkan dapat terwujud dengan mudah melalui perlakuan teknik pemeliharaan sapi dalam kandang," kata Roni.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Rusli Akase mengatakan pihaknya terus mendorong aktivitas peternakan dengan menerapkan sistem pemeliharaan dalam kandang.
Program itu terus disosialisasikan kepada para peternak sebagai upaya mengembangkan peternakan sapi untuk menunjang kegiatan pengiriman sapi potong ke pasar Nusantara, khususnya memenuhi permintaan pasar Kalimantan dan Sulawesi.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
"Sapi potong dari daerah ini sangat diminati pasar karena tingkat keamanan kesehatan hewan yang terus terjaga sehingga memenuhi standar kesehatan pangan asal hewan. Saya berharap pemerintah daerah terus meningkatkan program peningkatan produksi sapi potong," kata Wakil Ketua DPRD Gorontalo Utara Roni Imran di Gorontalo, Minggu.
Program usaha ternak sapi dalam kandang pun diharapkan terus didorong agar peternak tidak sekadar beternak dengan cara melepas liar ternak yang dimiliki.
Jika perlu kata Roni, pemerintah daerah melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan agar dapat bermitra dengan pelaku usaha maupun investor agar mau menanamkan modal mengembangkan ternak sapi sistem kandang yang dipastikan dapat lebih menjamin kualitas dan bobot sapi.
Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan menyebut populasi ternak sapi di daerah ini mencapai 32 ribu ekor tersebar di 11 wilayah kecamatan.
"Target populasi mencapai 100 ribu ekor diharapkan dapat terwujud dengan mudah melalui perlakuan teknik pemeliharaan sapi dalam kandang," kata Roni.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Rusli Akase mengatakan pihaknya terus mendorong aktivitas peternakan dengan menerapkan sistem pemeliharaan dalam kandang.
Program itu terus disosialisasikan kepada para peternak sebagai upaya mengembangkan peternakan sapi untuk menunjang kegiatan pengiriman sapi potong ke pasar Nusantara, khususnya memenuhi permintaan pasar Kalimantan dan Sulawesi.
Editor : Debby H. Mano
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024