Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) meminta jamaah haji Indonesia untuk melapor ke puskesmas terdekat bahwa mereka baru saja kembali dari menunaikan ibadah haji sehingga kondisi kesehatannya bisa terpantau.
"Jamaah haji yang telah kembali ke Indonesia akan dipantau kesehatannya selama 21 hari oleh Dinas Kesehatan setempat," ujar Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda di Jakarta, Senin.
Operasional pemulangan jamaah haji ke Tanah Air masih terus berlangsung. Hingga 7 Juli 2024 pukul 21.00 WAS jamaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air mencapai 115.181 orang dan tergabung dalam 293 kelompok terbang (kloter).
Sementara jamaah gelombang II terus diberangkatkan dari Makkah ke Madinah, untuk selanjutnya menunggu jadwal kepulangan ke Tanah Air.
Widi mengatakan apabila setibanya di Indonesia dan merasakan adanya gangguan kesehatan, jamaah diminta langsung melapor agar mendapat penanganan medis.
"Apabila selama pemantauan ada gangguan kesehatan, diharapkan agar segera melapor ke fasilitas kesehatan setempat," kata dia.
Ia juga mengimbau jamaah haji untuk tetap menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) setibanya di kampung halaman dan selama proses pemantauan kesehatan.
Di satu sisi, kondisi cuaca di Madinah saat ini paling rendah 28 derajat Celsius dan paling tinggi 43 derajat Celsius. Maka dari itu jamaah diimbau untuk tetap menjaga kesehatan dengan makan, minum, dan istirahat yang cukup, serta mengonsumsi obat yang dianjurkan dokter.
"Membatasi aktivitas di luar hotel dan city tour. Kalaupun harus bepergian, tetap mengenakan alat pelindung diri berupa payung, topi lebar, dan kaca mata hitam, membawa air minum untuk mencegah dehidrasi," kata dia.
Jamaah haji juga diminta tetap berkelompok, jangan memisahkan diri agar tidak tersesat, membawa identitas diri berupa paspor, visa, dan gelang tangan.
Sementara pada Senin ini sebanyak 17 kloter dengan jumlah jamaah haji sebanyak 6.116 orang telah dan akan diterbangkan ke Tanah Air.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jamaah haji diminta lapor ke puskesmas terdekat setibanya di Tanah Air
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
"Jamaah haji yang telah kembali ke Indonesia akan dipantau kesehatannya selama 21 hari oleh Dinas Kesehatan setempat," ujar Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda di Jakarta, Senin.
Operasional pemulangan jamaah haji ke Tanah Air masih terus berlangsung. Hingga 7 Juli 2024 pukul 21.00 WAS jamaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air mencapai 115.181 orang dan tergabung dalam 293 kelompok terbang (kloter).
Sementara jamaah gelombang II terus diberangkatkan dari Makkah ke Madinah, untuk selanjutnya menunggu jadwal kepulangan ke Tanah Air.
Widi mengatakan apabila setibanya di Indonesia dan merasakan adanya gangguan kesehatan, jamaah diminta langsung melapor agar mendapat penanganan medis.
"Apabila selama pemantauan ada gangguan kesehatan, diharapkan agar segera melapor ke fasilitas kesehatan setempat," kata dia.
Ia juga mengimbau jamaah haji untuk tetap menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) setibanya di kampung halaman dan selama proses pemantauan kesehatan.
Di satu sisi, kondisi cuaca di Madinah saat ini paling rendah 28 derajat Celsius dan paling tinggi 43 derajat Celsius. Maka dari itu jamaah diimbau untuk tetap menjaga kesehatan dengan makan, minum, dan istirahat yang cukup, serta mengonsumsi obat yang dianjurkan dokter.
"Membatasi aktivitas di luar hotel dan city tour. Kalaupun harus bepergian, tetap mengenakan alat pelindung diri berupa payung, topi lebar, dan kaca mata hitam, membawa air minum untuk mencegah dehidrasi," kata dia.
Jamaah haji juga diminta tetap berkelompok, jangan memisahkan diri agar tidak tersesat, membawa identitas diri berupa paspor, visa, dan gelang tangan.
Sementara pada Senin ini sebanyak 17 kloter dengan jumlah jamaah haji sebanyak 6.116 orang telah dan akan diterbangkan ke Tanah Air.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jamaah haji diminta lapor ke puskesmas terdekat setibanya di Tanah Air
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024