Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - 600 hektare lahan dinilai potensial menjadi areal tambak udang di Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Gorontalo Utara Azis Hiola di Gorontalo, Kamis, mengatakan potensi tersebut akan dimanfaatkan untuk pembudidayaan udang Vaname.

"Udang Vaname masih jarang dibudidayakan para petambak yang rata-rata tersebar di Kecamatan Kwandang, Anggrek dan Sumalata," ujarnya.

Namun pihaknya akan mengintervensi dengan menyalurkan bibit udang Vaname untuk mendukung petani pembudidaya memanfaatkan areal-areal tambak yang sudah tidak dikelola ataupun belum terkelola optimal.

Menurutnya, harga udang vaname di tingkat petani yang mencapai Rp60 ribu-Rp65 ribu perkilogram diharapkan memotivasi mereka untuk mulai membudidayakan komoditas tersebut.

Instansinya juga akan mendorong petani pembudidaya kepiting bakau, udang lokal, ikan bandeng yang permintaannya cukup tinggi dari luar Gorontalo seperti Sulawesi Selatan.

Bekerja sama dengan pihak Badan Penyuluhan Pertanian Perikanan Peternakan dan Kehutanan (BP4K) setempat, pihaknya akan melakukan pendampingan kepada petani pembudidaya, khususnya mengetahui kendala-kendala yang menghambat pembudidayaan komoditas tersebut.

"Yang pasti, sistem pembudidayaan organik akan dipertahankan agar komoditas-komoditas perikanan dan kelautan di daerah ini semakin diminati pasar, khususnya luar negeri seperti Jepang," kata Azis.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016