Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Gubernur Gorontalo yang juga ketua DPD I Partai Golkar, Rusli Habibie, resmi mendaftar sebagai bakal calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur di Partai Amanat Nasional (PAN).
Rusli, Minggu di Gorontalo mengatakan, pilihannya mendaftar di PAN karena ingin melanjutkan kepemimpinannya bersama Idris Rahim dan berharap kepemimpinan terbaik lahir di Gorontalo.
Menurutnya, hasil survei program pemerintah provinsi yang dijalankannya bersama Idris untuk periode 2012-2017, terus menuai dukungan.
Bahkan tingkat kepuasannya mencapai 73 persen, karena masyarakat ingin kembali memasangkan keduanya melalui paket "NKRI jilid II" atau Nyata Karya Rusli-Idris yang konsisten menjalankan program unggulan pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan dan peningkatan infrastruktur.
Sehingga masih banyak program yang perlu dituntaskan untuk peningkatan pembangunan di Gorontalo.
Ia berharap, koalisi Golkar-PAN benar-benar terwujud pada Pemilihan Umum Gubernur (Pilgub) 2017, agar paket NKRI jilid II tetap bersama sesuai harapan masyarakat.
Rusli sendiri menegaskan tetap akan berpasangan dengan Idris. "Meski bumi runtuh, NKRI tetap bersatu," ujarnya.
Jika pada Pilgub sebelumnya, PAN belum mengusung pasangan calon, namun dengan 7 kursi yang dimiliki saat ini ditambah 12 kursi yang dimiliki Golkar, maka diyakini koalisi Golkar-PAN akan terwujud.
Apalagi saat ini, Idris Rahim telah memimpin PAN sehingga Rusli percaya bahwa partai tersebut akan mengusung Idris dan tetap berpasangan dengan dirinya melalui paket NKRI.
"Saya percaya, koalisi ini akan terbangun. Apalagi DPP Golkar memberikan dukungan merujuk pada hasil survei yang tinggi," ujarnya.
Terkait wacana Rusli akan berpasangan dengan kader Golkar sendiri, ia mengaku jika hal tersebut hanya sekedar wacana, sebab seluruh keputusannya tetap mengacu pada hasil survei dimana paket NKRI masih mendapat dukungan signifikan.
Rusli datang mendaftar di rumah PAN, didampingi para pengurus DPD I Partai Golkar yang diterima langsung tim penjaringan bakal calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur periode 2017-2022, juga ketua DPW PAN Idris Rahim.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
Rusli, Minggu di Gorontalo mengatakan, pilihannya mendaftar di PAN karena ingin melanjutkan kepemimpinannya bersama Idris Rahim dan berharap kepemimpinan terbaik lahir di Gorontalo.
Menurutnya, hasil survei program pemerintah provinsi yang dijalankannya bersama Idris untuk periode 2012-2017, terus menuai dukungan.
Bahkan tingkat kepuasannya mencapai 73 persen, karena masyarakat ingin kembali memasangkan keduanya melalui paket "NKRI jilid II" atau Nyata Karya Rusli-Idris yang konsisten menjalankan program unggulan pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan dan peningkatan infrastruktur.
Sehingga masih banyak program yang perlu dituntaskan untuk peningkatan pembangunan di Gorontalo.
Ia berharap, koalisi Golkar-PAN benar-benar terwujud pada Pemilihan Umum Gubernur (Pilgub) 2017, agar paket NKRI jilid II tetap bersama sesuai harapan masyarakat.
Rusli sendiri menegaskan tetap akan berpasangan dengan Idris. "Meski bumi runtuh, NKRI tetap bersatu," ujarnya.
Jika pada Pilgub sebelumnya, PAN belum mengusung pasangan calon, namun dengan 7 kursi yang dimiliki saat ini ditambah 12 kursi yang dimiliki Golkar, maka diyakini koalisi Golkar-PAN akan terwujud.
Apalagi saat ini, Idris Rahim telah memimpin PAN sehingga Rusli percaya bahwa partai tersebut akan mengusung Idris dan tetap berpasangan dengan dirinya melalui paket NKRI.
"Saya percaya, koalisi ini akan terbangun. Apalagi DPP Golkar memberikan dukungan merujuk pada hasil survei yang tinggi," ujarnya.
Terkait wacana Rusli akan berpasangan dengan kader Golkar sendiri, ia mengaku jika hal tersebut hanya sekedar wacana, sebab seluruh keputusannya tetap mengacu pada hasil survei dimana paket NKRI masih mendapat dukungan signifikan.
Rusli datang mendaftar di rumah PAN, didampingi para pengurus DPD I Partai Golkar yang diterima langsung tim penjaringan bakal calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur periode 2017-2022, juga ketua DPW PAN Idris Rahim.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016