Kapolresta Gorontalo Kota Kombes Pol Ade Permana mengedukasi Patroli Keamanan Sekolah (PKS), guru pembina dan anggota OSIS terkait anti perundungan dan kekerasan seksual di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Kamis.

"Kegiatan ini bertujuan mengatasi perundungan dan kekerasan seksual di tingkat sekolah dasar(SD) dan sekolah menengah pertama(SMP)," ucap Kapolresta.

Ade Permana menjelaskan bahwa PKS merupakan salah satu jenis kegiatan ekstrakurikuler di sekolah-sekolah di Indonesia yang dibentuk pada 5 Mei 1975.

Ia mengatakan, keamanan sekolah adalah upaya untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekolah. Ini melibatkan anggota komunitas sekolah yang terlatih dalam memantau aktivitas, mencegah insiden, dan menangani situasi darurat.

Kapolresta menitipkan pesan agar para pelajar bisa menghindari pergaulan yang salah atau negatif, tidak hanya perundungan dan kekerasan seksual tapi kenakalan remaja, seperti perkelahian, penyalahgunaan narkoba, minuman keras hingga pelanggaran lalu lintas.

"Dengan demikian, PKS bukan hanya sekadar pengawasan fisik, tetapi juga merupakan bagian integral dari strategi untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, mendukung, dan produktif bagi semua anggota komunitas sekolah serta dapat menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan rasa peduli," ucap dia.

Melalui upaya bersama dari semua pihak terkait, katanya maka keamanan sekolah diharapkan dapat dipertahankan dengan baik untuk masa depan generasi penerus bangsa.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024