Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos-PM) Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo pada tahun 2016 ini, memberikan uang tunai masing-masing Rp10 juta bagi 25 orang lanjut usia (Lansia).

"Lansia yang diberi dana tentu dari kalangan tidak mampu. Dan program ini masuk dalam bedah rumah keluarga miskin," kata Kepala Dinas Mohamad Laisa, Rabu.

Di tahun 2016 jumlah penerima bantuan bertambah jika dibandikan dengan tahun 2015 lalu, yang hanya berjumlah 13 orang lansia dengan menggunakan Dana APBD daerah itu.

"Sangat beruntung jumlah itu terus bertambah," ungkapnya.

Selain itu, ada 20 orang lansia lagi masuk dalam program usaha ekonomi produktif yang dibiayai lewat ABPD Provinsi Gorontalo.

Proggram tersebut dalam bentuk barang yang dibutuhkan lansia untuk membuka dan mengembangkan usaha.

"Misalnya mereka yang membuka kios atau yang menjahit diberi mesin jahit," terangnya.

Ia menambahkan, jika lansia yang mendapat perhatian dari pemerintah khusus untuk usia 60 tahun ke atas dan statusya benar-benar tidak mampu.

"Tentu bagi lansia tergolong mampu tidak tersentuh dua proggram itu," ungkapnya.

Ia berharap agar semua ini dapat dimanfaatkan dengan baik bagi mereka yang tersentuh program pemerintah Pohuwato melalui Dinsos-PM.

Pihaknya mencatat, hingga di tahun 2016 terdapat 1.978 orang yang masuk dalam kategori lansia terlantar.

Sementara itu Kecamatan Randangan jadi penghuni lansia terbanyak dengan total 331 orang. Menyusul di urutan ke dua Kecamatan Paguat 236 dan urutan ke tiga Kecamatan Popayato Barat dengan jumlah 135 lansia.

Pewarta: Febriandy Abidin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016