Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kementrian Agama Provinsi Gorontalo, Misnawaty Nuna mengatakan 70 jamaah calon haji yang sudah masuk quota di Provinsi Gorontalo belum mengurus paspor.

"Kami menduga mereka adalah orang yang berencana belum berangkat tahun ini. Kalaupun mereka menunda, kami belum tahu mereka akan memilih waktu kapan untuk berangkat haji," ucapnya di Gorontalo, Jumat.

Selain belum mengurus paspor, para calon haji tersebut juga belum mengikuti pemeriksaan kesehatan.

Menurut dia, ke-70 jamaah tersebut masih memiliki kesempatan untuk mengurus paspor sebelum 19 Agustus 2016.

"Minimal dua minggu sebelum jadwal pemberangkatan sudah harus selesai mengurus paspor dan visa," jelasnya.

Persiapan penyelenggaraam haji tahun 2016 di daerah itu masuk dalam tahap pertama pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tanggal 19 Mei-10 Juni.

Pelunasan BPIH tahap kedua mulai dilakukan tanggal 20-30 Juni 2016, dengan agenda pengisian Visa.

Ia menambahkan pihaknya telah mengantongi hampir seluruh paspor jamah dan mempersiapkan visa, dengan syarat telah ada bukti pelunasan BPIH.

Jumlah quota calon haji di Provinsi Gorontalo sebanyak 723 orang, termasuk petugas kloter. Angka tersebut masih sama dengan quota Provinsi Gorontalo tahun 2015.

Jadwal kloter pertama Indonesia masuk mess haji tanggal 19 Agustus 2016, kemudian diberangkatkan pada tanggal 20 Agustus 2016.

"Untuk jadwal keberangkatan calon haji Gorontalo belum ada, karena kami harus berembug kloter dulu dengan Makassar," jelasnya.

Selama ini calon haji Gorontalo masih masuk dalam embarkasi Makassar (UPG), bersama Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016