Microsoft memboyong fitur Artificial Intelligence (AI) baru ke Bing dimana mesin pencarian besutannya itu kini bisa menampilkan rangkuman informasi yang dicari pengguna.
Dalam demonstrasi yang ditampilkan di unggahan blog resminya, AI di Bing akan menampilkan rangkuman informasi dari hal yang ditanyakan pengguna contohnya "berapa lama masa hidup gajah?" beserta tautan sumber informasi dari rangkuman tersebut.
Tidak hanya rangkuman informasi, AI juga menampilkan tautan video yang memberikan informasi tambahan seperti faktor yang mempengaruhi masa hidup gajah.
Sayangnya, untuk sekarang ketersediaan fitur ini masih terbatas dimana hanya sebagian kecil pengguna yang dapat mengaksesnya.
"Kami meluncurkan fitur ini secara perlahan dan akan meluangkan waktu kami, mengumpulkan umpan balik, menguji dan belajar, serta berupaya untuk menciptakan pengalaman hebat sebelum membuatnya tersedia lebih luas," kata Microsoft dalam keterangannya yang dilansir pada Rabu.
Microsoft mengklaim bahwa fitur AI generatif ini tidak akan berdampak negatif bagi ekosistem publikasi web.
"Pengalaman pencarian generatif dirancang dengan mempertimbangkan hal ini, termasuk mempertahankan hasil pencarian tradisional dan meningkatkan jumlah tautan yang dapat diklik, seperti referensi dalam hasil pencarian," tulis Microsoft.
Menurut laporan Engadget pada Kamis, Google sebelumnya meluncurkan fitur serupa pada awal tahun ini yang disebut AI Overview dalam upaya untuk mempertahankan pengguna yang mulai beralih ke chatbot AI untuk mencari informasi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Microsoft hadirkan fitur AI baru pada mesin pencarian Bing
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
Dalam demonstrasi yang ditampilkan di unggahan blog resminya, AI di Bing akan menampilkan rangkuman informasi dari hal yang ditanyakan pengguna contohnya "berapa lama masa hidup gajah?" beserta tautan sumber informasi dari rangkuman tersebut.
Tidak hanya rangkuman informasi, AI juga menampilkan tautan video yang memberikan informasi tambahan seperti faktor yang mempengaruhi masa hidup gajah.
Sayangnya, untuk sekarang ketersediaan fitur ini masih terbatas dimana hanya sebagian kecil pengguna yang dapat mengaksesnya.
"Kami meluncurkan fitur ini secara perlahan dan akan meluangkan waktu kami, mengumpulkan umpan balik, menguji dan belajar, serta berupaya untuk menciptakan pengalaman hebat sebelum membuatnya tersedia lebih luas," kata Microsoft dalam keterangannya yang dilansir pada Rabu.
Microsoft mengklaim bahwa fitur AI generatif ini tidak akan berdampak negatif bagi ekosistem publikasi web.
"Pengalaman pencarian generatif dirancang dengan mempertimbangkan hal ini, termasuk mempertahankan hasil pencarian tradisional dan meningkatkan jumlah tautan yang dapat diklik, seperti referensi dalam hasil pencarian," tulis Microsoft.
Menurut laporan Engadget pada Kamis, Google sebelumnya meluncurkan fitur serupa pada awal tahun ini yang disebut AI Overview dalam upaya untuk mempertahankan pengguna yang mulai beralih ke chatbot AI untuk mencari informasi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Microsoft hadirkan fitur AI baru pada mesin pencarian Bing
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024