Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango, Provinsi Gorontalo menyiapkan 1.200 paket sembako pada pasar murah bagi masyarakat di lapangan Hijau, Desa Dumbayabulan, Kecamatan Suwawa Timur.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bone Bolango Mesalina Vivi Saputra, Rabu mengatakan kegiatan itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan mengendalikan inflasi.
"Kita ingin mengendalikan kenaikan harga-harga kebutuhan pokok. Selain itu, untuk membantu masyarakat, khususnya yang terdampak akibat bencana longsor di area pertambangan Suwawa Timur," ucap dia.
Ia menyebutkan untuk harga normal paket sembako ini seharusnya dijual Rp135 ribu, tapi kali ini diberikan subsidi dan ditanggung oleh Pemkab Bone Bolango senilai Rp100 ribu setiap paketnya, sehingga masyarakat hanya membeli dengan harga Rp35 ribu setiap paket.
Mesalina menjelaskan, bahan pokok yang dijual yaitu beras premium 5 kilogram Rp20 ribu, gula pasir 1 kilogram Rp5 ribu, minyak goreng 1 kilogram Rp5 ribu, dan telur ayam 10 butir Rp5 ribu.
"Kita ketahui bersama bahwa pasca tanah longsor pada beberapa waktu yang lalu, yang terjadi di area pertambangan Tulabolo Timur, saat ini area pertambangan nya masih di tutup sementara waktu," kata dia.
Tentunya, kata Mesalina banyak masyarakat yang kehilangan mata pencaharian, terutama mereka para ojek, para kijang atau tukang pikul material pertambangan, dan juga penambang itu sendiri.
"Jadi karena ditutupnya sementara area pertambangan, tentunya mereka yang biasanya memperoleh pendapatan dengan menjadi tukang ojek, tukang pikul, dan penambang, pastinya pendapatannya berkurang bahkan hilang. Makanya, sebagai bentuk kepedulian ibu Bupati Merlan S. Uloli, beliau minta agar menggelar pasar murah bersubsidi untuk warga di sini," ujar dia.
"Kegiatan ini Insya Allah bermanfaat. Memang harga paket sembako tidak ditanggung secara keseluruhan, tapi setidaknya pemerintah daerah hadir untuk meringankan beban perekonomian," harap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bone Bolango Mesalina Vivi Saputra, Rabu mengatakan kegiatan itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan mengendalikan inflasi.
"Kita ingin mengendalikan kenaikan harga-harga kebutuhan pokok. Selain itu, untuk membantu masyarakat, khususnya yang terdampak akibat bencana longsor di area pertambangan Suwawa Timur," ucap dia.
Ia menyebutkan untuk harga normal paket sembako ini seharusnya dijual Rp135 ribu, tapi kali ini diberikan subsidi dan ditanggung oleh Pemkab Bone Bolango senilai Rp100 ribu setiap paketnya, sehingga masyarakat hanya membeli dengan harga Rp35 ribu setiap paket.
Mesalina menjelaskan, bahan pokok yang dijual yaitu beras premium 5 kilogram Rp20 ribu, gula pasir 1 kilogram Rp5 ribu, minyak goreng 1 kilogram Rp5 ribu, dan telur ayam 10 butir Rp5 ribu.
"Kita ketahui bersama bahwa pasca tanah longsor pada beberapa waktu yang lalu, yang terjadi di area pertambangan Tulabolo Timur, saat ini area pertambangan nya masih di tutup sementara waktu," kata dia.
Tentunya, kata Mesalina banyak masyarakat yang kehilangan mata pencaharian, terutama mereka para ojek, para kijang atau tukang pikul material pertambangan, dan juga penambang itu sendiri.
"Jadi karena ditutupnya sementara area pertambangan, tentunya mereka yang biasanya memperoleh pendapatan dengan menjadi tukang ojek, tukang pikul, dan penambang, pastinya pendapatannya berkurang bahkan hilang. Makanya, sebagai bentuk kepedulian ibu Bupati Merlan S. Uloli, beliau minta agar menggelar pasar murah bersubsidi untuk warga di sini," ujar dia.
"Kegiatan ini Insya Allah bermanfaat. Memang harga paket sembako tidak ditanggung secara keseluruhan, tapi setidaknya pemerintah daerah hadir untuk meringankan beban perekonomian," harap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024