DPRD Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo meminta Dinas Pariwisata setempat melakukan inovasi guna meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

"Saya agak resah dengan data pendapatan Dinas Pariwisata yang hingga Juli 2024 baru mencapai Rp6 juta dari target Rp185 juta," kata Ketua Komisi III DPRD Gorontalo Utara Aryati Polapa di Gorontalo, Rabu.

Pihaknya menyoroti angka tersebut sambil meminta Dinas Pariwisata dapat segera melakukan inovasi untuk meningkatkan pendapatan.

Dinas Pariwisata diharapkan menjadi sektor andalan dalam mendukung format perencanaan daerah berbasis PAD yang telah dipublikasikan oleh pemerintah daerah.

"Ini penting dalam rangka mewujudkan kemandirian fiskal, sehingga pencapaian di sektor pariwisata harus memadai," katanya.

Kepala Dinas Pariwisata setempat Robin Daud mengatakan pihaknya memerlukan dukungan anggaran dalam meningkatkan penerimaan sektor pariwisata.

"Keterbatasan anggaran menjadi penghambat dalam upaya meningkatkan penerimaan di sektor pariwisata. Anggaran perjalanan dinas dalam daerah misalnya, sangat kecil sehingga membuat kami sulit melakukan inovasi dalam meningkatkan pendapatan, seperti untuk mengedukasi masyarakat dalam pengelolaan maupun layanan yang nyaman dan aman di objek wisata," katanya.

Jika anggaran tersedia dengan tepat, menurut dia, tentu peningkatan sarana prasarana yang akan menunjang kepariwisataan daerah maupun sosialisasi dan edukasi dalam meningkatkan layanan di objek wisata sebagai target sumber penerimaan pasti akan mudah diwujudkan.

"Kami memerlukan anggaran yang cukup untuk meningkatkan sumber penerimaan pariwisata. Di samping terus berupaya menarik investor untuk hadir mengelola objek wisata di daerah ini. Targetnya tentu untuk meningkatkan PAD yang dipastikan akan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat termasuk pelaku UMKM di seputar objek wisata," katanya.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024