Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Kepala Seksi Pelaksanaan Sub Bidang Konservasi Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi II, Heru Sutanto mengatakan saat ini realisasi pekerjaan fisik pengerukan dan pengendalian sedimen Danau Limboto mencapai 50,56 persen.

BWS menargetkan pekerjaan tersebut hingga 54,22 persen hingga akhir tahun 2016.

Pekerjaan tersebut meliputi pekerjaan pengerukan, kanal outlet, pekerjaan tanggul, bangunan pengendali sedimen, pembangunan jembatan dan pemeliharaan jalan akses.

"Yang kami harapkan dapat diselesaikan tahun ini adalah pembangunan tanggul, sedangkan pembangunan kanal kami targetkan selesai tahun 2017," ujarnya di Gorontalo, Kamis.

Pekerjaan fisik tersebut tak lepas dari pembebasan lahan milik warga, yang berada di jalur kanal maupun tanggul.

Menanggapi keluhan masyarakat mengenai status lahan yang terkena pekerjaan, praktisi dan akademisi Alex Olii menilai bahwa banyak sertifikat yang dimiliki masyarakat merupakan tanah milik negara.

"Hal ini diatur dalam regulasi diantaranya Peraturan Menteri Nomor 28 tentang Penetapan Garis Sempadan Sungai dan Garis Sempadan Danau," katanya.

Juga tertuang dalam Undang-Undang Nomor 38 tentang Kesepakatan Bersama tentang Pengelolaan Embung, Sub Daerah aliran Sungai (DAS) serta Perda Nomor 1 tahun 2008 tentang Pengelolaan Danau Limboto.

Sebelumnya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Gorontalo mensosialisasikan revitalisasi Danau Limboto, kepada masyarakat di lima kelurahan yakni Hutuo, Dutuluano, Hepuhulawa, Hunggaluwa, dan Kayubulan di Kabupaten Gorontalo.

Sosialisasi tersebut dilakukan Bappeda bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi II, Balai Pengelolaan DAS (BPDAS) Bone Bolango, Tim Penyusun Perda dan Satgas Danau Limboto.

Kepala Bidang Pengembangan Wilayah dan Sumber Daya Alam Bapppeda, Sulastri Husain mengatakan pertemuan dengan masyarakat tersebut untuk memberikan informasi tentang revitalisasi Danau Limboto lebih mendalam.

"Pemerintah secara pro aktif berupaya untuk memberikan informasi yang jelas pada masyarakat, agar program revitalisasi danau tidak simpang siur," katanya.

Ia menjelaskan revitalisasi tersebut meliputi upaya pemulihan di daerah hulu, tengah dan hilir.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016