Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Ratusan warga menukarkan uang nominal besar dengan pecahan kecil dan baru kepada petugas kas keliling Bank Indonesia di Lapangan Taruna Remaja Kota Gorontalo, Selasa.

Warga dilayani di enam loket mulai pukul 09.00 hingga 12.00 Wita, dengan jumlah nomor antrean maksimal 500.

Jumlah uang yang ditukarkan juga dibatasi hingga Rp3,7 juta, dengan pecahan mulai dari Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, dan Rp2.000.

"Saya menukarkan uang tiga juta tujuh ratus rupiah. Itu punya saya sendiri serta titipan dari beberapa teman," kata salah seorang warga, Nona Taha.

Ia mengatakan membutuhkan uang pecahan lebih kecil dan cetakan baru, untuk keperluan sedekah menjelang dan saat lebaran.

"Tiga hari sebelum lebaran ada tradisi zakat di Gorontalo, bagi-bagi uang kepada orang yang berkunjung ke rumah. Ini berlaku sampai beberapa hari setelah lebaran," jelasnya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo Suryono mengatakan bahwa pihaknya untuk keseluruhan menyiapkan uang cetakan baru Rp7 miliar untuk melayani penukaran uang pecahan kecil.

Menurutnya jumlah tersebut meningkat sebanyak Rp4 miliar, atau naik 130 persen dibanding tahun 2015 yang hanya sebesar Rp3 miliar.

"Peningkatan ini disebabkan ekonomi yang bertumbuh. Pertumbuhan ekonomi harus dibarengi dengan alat pembayaran yang cukup," katanya.

Pada periode Idul Fitri, kata dia, kebutuhan akan uang tunai meningkat karena dipengaruhi naiknya transaksi di masyarakat.

"Untuk itu kami menyediakan uang tunai dan penukaran. BI melakukan optimalisasi distribusi dan persediaan uang tunai di kantor pusat dan kantor perwakilan di daerah," ujarnya.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016