Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Association of The Indonesian Tours and Travel Agiencies (ASITA) Provinsi Gorontalo mengajak puluhan anak dari Panti Asuhan Titian Umat untuk berwisata ke lokasi hiu paus di Desa Botubarani, Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango, Minggu.

Ketua ASITA Provinsi Gorontalo Marten Chandra mengatakan pihaknya mengajak anak-anak untuk memperkenalkan obyek wisata di daerah itu.

"Kami ingin mereka tahu bahwa Gorontalo memiliki banyak tempat menarik, yang punya daya pikat bagi wisatawan contohnya kemunculan hiu paus," ujarnya.

Menurutnya, objek wisata yang baru itu tak hanya baik untuk perkembangan pariwisata Gorontalo namun juga dapat menjadi sarana edukasi kepada anak-anak.

ASITA juga mendorong wisata hiu paus di Botubarani dikelola dengan profesional sehingga masyarakat lokal, pemerintah daerah dan pihak swasta memperoleh manfaat ekonomi.

Sementara itu salah seorang anak yang turut serta dalam tur itu, Risnawaty Dula mengatakan baru pertama kali melakukan perjalanan wisata ke lokasi hiu paus.

"Saya sangat terkesan berwisata ke sini, karena ini pengalaman pertama bertemu hiu paus. Awalnya takut, tapi menyenangkan," katanya.

Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan buka puasa bersama, serta pemberian santunan kepada anak yatim usai tur wisata.

Sebelumnya, setiap bulan pengujung di kawasan wisata hiu paus bertambah bahkan pernah mencapai 2.000 orang dalam seminggu.

Namun jumlah kunjungan wisatawan selama bulan Ramadhan turun, dan diprediksi akan membeludak usai Lebaran.

"Biasanya kami di Lorong 3 melayani hingga 130 pengunjung dalam sehari. Tapi selama Ramadhan rata-rata hanya ada 30 pengunjung. Kecuali hari Minggu lebih ramai," kata nelayan setempat, Kipon Pakaya

Menurutnya, kondisi tersebut tidak hanya berlaku di lorong atau pintu masuk yang dikelolanya, melainkan juga terjadi di pintu masuk lainnya di kawasan wisata hiu paus.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016