Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Sekretaris Daerah (Sekda) BoneBolango Ishak Ntoma memimpin rombongan tim 3 untuk safari Ramadhan 1437 Hijriyah di Kecamatan Pinogu belum lama ini.
Kecamatan Pinogu merupakan wilayah terpencil di Kabupaten Bone Bolango yang berada di tengah-tengah kawasan konservasi Taman Nasional Bogani Nani Wartabone(TNBNW).
Dengan akses maupun medan jalan yang curam dan ekstrim dan hanya bisa dilalui dengan kenderaan roda dua berupa motor jenis trail dengan biaya transportasi Rp500-750 ribu untuk setiap pergi pulang.
Dibutuhkan kesabaran dan keberanian karena butuh sekitar 5-10 jam untuk bisa sampai di kecamatan di ujung timur Kabupaten Bone Bolango ini.
Sekda mengatakan sejak berdirinya Kabupaten Bone Bolango memang belum pernah ada kunjungan tim safari Ramadhan ke wilayah itu.
"Alhamdulillah nanti tahun ini dibuat tiga tim dan tim 3 inilah yang diperintahkan Bupati dan Wakil Bupati untuk bisa hadir untuk melakukan safari Ramadhan di Kecamatan Pinogu," katanya.
Lanjut Sekda, masyarakat Kecamatan Pinogu sangat berterimakasih dengan hadirnya tim safari Ramadhan dari Pemkab Bone Bolango, meskipun dengan kondisi jalan tempuh yang sangat melelahkan dan yang tidak kuat bisa-bisa batal puasa karena harus melewati medan yang sangat berat, curam, dan ekstrim, serta melewati hutan lindung TNBNW.
"Bahkan ketika di perjalanan rombongan tim safari Ramadhan diguyur hujan lebat. Lebih parah lagi, jalannya penuh becek yang luar biasa," ujarnya.
Sekda menambahkan pada kunjungan safari Ramadhan itu, pihaknya berpesan kepada masyarakat Pinogu agar tetap menjaga kelestarian lingkungan, karena Pinogu ini menjadi basis pembangunan pertanian organic.
"Dengan menjaga kelestarian lingkungan berarti menjaga juga pertanian organic," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
Kecamatan Pinogu merupakan wilayah terpencil di Kabupaten Bone Bolango yang berada di tengah-tengah kawasan konservasi Taman Nasional Bogani Nani Wartabone(TNBNW).
Dengan akses maupun medan jalan yang curam dan ekstrim dan hanya bisa dilalui dengan kenderaan roda dua berupa motor jenis trail dengan biaya transportasi Rp500-750 ribu untuk setiap pergi pulang.
Dibutuhkan kesabaran dan keberanian karena butuh sekitar 5-10 jam untuk bisa sampai di kecamatan di ujung timur Kabupaten Bone Bolango ini.
Sekda mengatakan sejak berdirinya Kabupaten Bone Bolango memang belum pernah ada kunjungan tim safari Ramadhan ke wilayah itu.
"Alhamdulillah nanti tahun ini dibuat tiga tim dan tim 3 inilah yang diperintahkan Bupati dan Wakil Bupati untuk bisa hadir untuk melakukan safari Ramadhan di Kecamatan Pinogu," katanya.
Lanjut Sekda, masyarakat Kecamatan Pinogu sangat berterimakasih dengan hadirnya tim safari Ramadhan dari Pemkab Bone Bolango, meskipun dengan kondisi jalan tempuh yang sangat melelahkan dan yang tidak kuat bisa-bisa batal puasa karena harus melewati medan yang sangat berat, curam, dan ekstrim, serta melewati hutan lindung TNBNW.
"Bahkan ketika di perjalanan rombongan tim safari Ramadhan diguyur hujan lebat. Lebih parah lagi, jalannya penuh becek yang luar biasa," ujarnya.
Sekda menambahkan pada kunjungan safari Ramadhan itu, pihaknya berpesan kepada masyarakat Pinogu agar tetap menjaga kelestarian lingkungan, karena Pinogu ini menjadi basis pembangunan pertanian organic.
"Dengan menjaga kelestarian lingkungan berarti menjaga juga pertanian organic," tambahnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016