Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Kreasi lampu yang terbuat dari bambu serta lampu minyak dan lampu listrik menghiasi taman budaya menara Pakaya, Limboto, Kabupaten Gorontalo, yang menjadi salah satu ikon wisata didaerah tersebut, Senin.

Ribuan lampu tersebut dalam rangka untuk menyemarakkan perayaan tradisi Tumbilotohe (malam pasang lampu) yang digelar tiga hari jelang Lebaran.

Berbagai jenis kreasi lampu, lampion, lampu tradisional seperti lampu botol, tohetutu atau padamala yaitu lampu yang dibuat dari buah pepaya yang diisi minyak ditampilkan dilokasi tersebut.

Selain itu unsur budaya seperti arkus yang dipasangi pisang dan tebu juga dapat ditemui di stand-stand Tumbilotohe di taman budaya menara Pakaya.

Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Kominfo, Aziz Nurhamidin mengatakan, pelaksanaan festival Tumbilotohe merupakan rangkaian kegiatan Pesona Danau Limboto Carnival 2016.

"Festival Tumbilotehe di taman ini juga dilombakan, dengan peserta dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), BUMD serta Kecamatan," tambah Aziz.

Selain itu, Aziz mengatakan pihaknya menggelar lomba bunggo (meriam bambu), lomba menyanyi dan lomba fashion show tingkat anak anak.

"Untuk lomba bunggo diikuti oleh SKPD, BUMN, BUMD serta kecamatan dengan menggirimkan 1 bunggo. Bunggo yang digunakan adalah bambu asli dan tidak dimodifikasi dengan bahan plastik," tutup Aziz.

Sementara itu, Citra salah seorang pengunjung mengatakan, kreasi bambu yang diukir dan dipadukan dengan lampu minyak dan lampu listrik memberikan nuansa baru apda perayaan Tumbilotohe tahun ini.

"Sunggu menarik dan indah, lampu bambu menjadi daya tarik baru pada perayaan Tumbilotohe kali ini, tidak heran banyak masyarakat yang datang ke taman menara Pakaya untuk mengabadikan melalui foto maupun video," kata Citra.

Dia berharap, pada tahun mendatang perayaan tradisi tahunan tersebut akan selalu semarak agar dapat menarik wisatawan dan semakin mengenalkan Gorontalo, baik nasional maupun internasional.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016