PT Nestlé Indonesia bersama Waste4Change dan Perkantoran Arkadia Green Park meluncurkan program Waste Dropbox untuk mengelola sampah anorganik dari rumah di sekitar Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Salah satu inisiatif yang kami usung sebagai wujud tanggung jawab kami dalam turut mengatasi isu sampah ialah program edukasi pilah sampah anorganik bagi karyawan," kata Presiden Direktur PT Nestlé Indonesia Samer Chedid, dikutip dari keterangan resminya di Jakarta, Rabu (11/9).
Dia menambahkan, "Saya bangga atas partisipasi aktif lebih dari 200 karyawan, di mana sepanjang 2023 telah terkumpul lebih dari 4.300 kg sampah anorganik".
Untuk memastikan sampah anorganik yang dikumpulkan akan dikelola supaya tidak bermuara di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Nestlé Indonesia menjalin kerja sama dengan Waste4Change. Inisiatif ini diharapkan dapat menciptakan ekonomi sirkular serta mengurangi dampak negatif sampah di Indonesia.
"Dengan adanya kolaborasi lintas sektor ini, saya optimis bahwa kita dapat mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan dan mendorong perilaku bijak dalam pengelolaan sampah anorganik," kata Founder & CEO Waste4Change Mohamad Bijaksana Junerosano.
Melalui program Waste Dropbox, Nestlé Indonesia berharap fasilitas ini dapat dimanfaatkan oleh para karyawan maupun masyarakat.
Lebih lanjut, hal ini juga dapat menginspirasi para pemangku kepentingan lainnya untuk secara aktif dan kolaboratif melakukan pengelolaan sampah yang berkelanjutan di Indonesia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Nestlé Indonesia bersama Waste4Change luncurkan program Waste Dropbox
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
"Salah satu inisiatif yang kami usung sebagai wujud tanggung jawab kami dalam turut mengatasi isu sampah ialah program edukasi pilah sampah anorganik bagi karyawan," kata Presiden Direktur PT Nestlé Indonesia Samer Chedid, dikutip dari keterangan resminya di Jakarta, Rabu (11/9).
Dia menambahkan, "Saya bangga atas partisipasi aktif lebih dari 200 karyawan, di mana sepanjang 2023 telah terkumpul lebih dari 4.300 kg sampah anorganik".
Untuk memastikan sampah anorganik yang dikumpulkan akan dikelola supaya tidak bermuara di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Nestlé Indonesia menjalin kerja sama dengan Waste4Change. Inisiatif ini diharapkan dapat menciptakan ekonomi sirkular serta mengurangi dampak negatif sampah di Indonesia.
"Dengan adanya kolaborasi lintas sektor ini, saya optimis bahwa kita dapat mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan dan mendorong perilaku bijak dalam pengelolaan sampah anorganik," kata Founder & CEO Waste4Change Mohamad Bijaksana Junerosano.
Melalui program Waste Dropbox, Nestlé Indonesia berharap fasilitas ini dapat dimanfaatkan oleh para karyawan maupun masyarakat.
Lebih lanjut, hal ini juga dapat menginspirasi para pemangku kepentingan lainnya untuk secara aktif dan kolaboratif melakukan pengelolaan sampah yang berkelanjutan di Indonesia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Nestlé Indonesia bersama Waste4Change luncurkan program Waste Dropbox
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024